Pohon Usia Ratusan Tahun Timpa Dua Bangunan Pura Puseh Batu

  • 29 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3421 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Dampak hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sebuah pohon berusia ratusan tahun yang tumbuh di areal Pura Puseh Batu, Dusun Jehem Kaja, desa Jehem, Tembuku, Bangli tumbang, Rabu (29/6/2016).

Fatalnya, pohon berdiameter mencapai satu meter dan panjang belasan meter tersebut tepat menghantam dua bangunan suci yang ada di tempat tersebut hingga porak-poranda. Bangunan suci yang hancur tersebut, berupa balai pewaregan dan balai penyimpanan gong yang notabene baru tiga bulan selesai dibangun.  

Menurut sejumlah warga setempat, tumbangnya pohon yang dikenal dengan sebutan Taru Mendep ini, terjadi sekitar pukul 02.30 Wita. “Saat itu, hujan rintik-rintik. Tiba-tiba saya dikejutkan suara keras dari areal pura ini,” ungkap Nyoman Darmawan salah seoarang warga yang rumahnya tepat berada di selatan pura tersebut.

Kata dia, saat kejadian juga tidak ada angin kencang. Diduga, kemungkinan karena usia pohon yang sudah tua menyebabkan bagian pangkal pohon menjadi lapuk sehingga tumbang. “Selain karena hujan, kemungkinan karena usianya yang sudah tua sehingga pohon mandep ini, menjadi lapuk dan mudah tumbang,” ungkapnya.

Disampaikan, bangunan yang tertimpa berupa balai pawaregan dan balai penyimpanan gong yang baru selesai dibangun. “Balai penyimpanan gong ini padahal baru selesai dibangun tiga bulan lalu. Sementara balai pewaregan usai dibangun dua tahun lalu,” sesalnya. Akibat kejadian tersebut, ditaksir kerugian material mencapai Rp 200 juta.

Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya, Ketut Janaloka. Bahkan disebutkan, sejatinya dalam waktu dekat ini bersamaan dengan Hari Raya Galungan, sekitar dua bulan mendatang, di Pura ini akan digelar Karya Ngenteg Linggih Mupuk Pedagingan, seiring selesainya sejumlah pembangunan di Pura tersebut. “Dengan adanya musibah ini, prajuru adat kami masih meminta petunjuk ke sulinggih dan segera akan melakukan paruman adat,” ungkapnya.

Yang jelas, lanjut dia, karena kejadiannya dini hari, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material atas kerusakan yang terjadi di Pura Puseh Batu yang disungsung sebanyak 670 KK ini, ditaksir mencapai ratusan juta.

“Kerugian yang kami derita sangat besar. Warga kami sangat berharap, dengan adanya musibah ini ada perhatian dari pemerintah. Terlebih dalam waktu dekat ini kami akan menggelar karya di Pura ini,” pungkasnya. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER