Beradu Pandang, Pelajar Babak Belur Dianiaya Sesama Pelajar

  • 22 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 5228 Pengunjung
ilustrasi

Bangli, suaradewata.com - Hanya karena saling lirik dan beradu pandang, seorang pelajar  menjadi korban kasus penganiyaan. Korban bernama Dewa Made Krisna Putra Nugraha (16), asal desa Sulahan, Susut, Bangli. Sementara pelaku penganiayaan berinisial De Ari (16) yang bersekolah di SMAN 1 Susut.

Kapolsek Susut, AKP. IGN Yudistira saat dikonfirmasi, Minggu (22/05/2016) membenarkan kasus penganiayaan yang sama-sama melibatkan anak dibawah umur tersebut. “Pemicunya karena persoalan sepele, saling pandang,” jelasnya. Lebih lanjut, diceritakan, kronologis kasus tersebut, bermula saat korban yang bersekolah di sebuah SMA di Bangli, datang ke SMAN 1 Susut untuk meminta kameranya kepada temannya yang bersekolah disana, Sabtu (21/05/2016) sekitar pukul 11.00 wita.

Oleh temannya, korban sempat diajak ke kantin sekolah milik Ibu Luh Yasmini. Namun saat duduk-duduk dikantin itu, korban secara tidak sengaja beradu pandang dengan terlapor. Dari adu pandang itu, terlapor menghampiri korban dan diajak ke selatan GOR sekolah setempat. “Dari pengakuan korban, diselatan GOR sekolah itu, korban dipukul oleh pelaku berkali-kali,” ungkapnya.

Akibatnya, korban mengalami luka memar dibawah mata kanan. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, korban  akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polsek Susut, pukul 15.30 wita. “Saat ini, kita masih mendalami kasusnya. Kita masih akan melakukan pemanggilan saksi-saksi, sebelum memanggil pelakunya.”pungkasnya. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER