Geber Motor Brong, Dua Kelompok Pemuda Terlibat Bentrok

  • 22 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 7735 Pengunjung
ilustrasi

Bangli, suaradewata.com - Dua kelompok pemuda dari banjar Petak dan banjar Siladan, terlibat perkelahian, Sabtu (21/05/2016) tengah malam. Pemicunya, kesalahpahaman belaka akibat salah satu kelompok pemuda tersebut menggeber motor brongnya dengan keras ditengah malam. Beruntung perkelahian kedua kelompok tersebut, tidak meluas dan segera bisa ditengahi pihak kepolisian yang datang ke lokasi.

Sesuai informasi yang berhasil dihimpun Minggu (22/05/2016),  kejadian berlangsung sekitar pukul 00.00 wita saat malam minggu. Pemicunya, sekira pukul 23.00 wita, tiga pemuda dari dusun Sildan yang datang dari arah selatan melewati Lingkungan Br Petak, dengan mengendarai sepeda motor yang knalpotnya brong. Mereka masing-masing, I Dewa Md Senadiputra, (20), swasta. Kadek Cahyadi (20h) seorang mahasiswa dan I Kadek Aris Cahyadi, (17) seorang pelajar. Saat itu, diduga kondisi ketiga pemuda tersebut dalam keadaan mabuk usai pesta miras.

Sementara beberapa Pemuda Br Petak yang merasa terganggu dengan suara knalpot brong tersebut, bermaksud melihat ke jalan. Nah, pada saat ketiga pemuda Br Siladan balik ke arah selatan, empat pemuda Br Petak yang merasa tidak nyaman dengan ulah mereka berupaya mengejar. Keempat pemuda tersebut, yakni Gst Ngurah Nadiarsa, (18), Gst Md Putra Wirawan, (17), Gst Ngurah Ardi Sudarjana, (17) dan  I Gst Md Nadiasmara (18) yang rata-rata masih berstatus pelajar.

Hingga akhirnya, tepat di depan Kuburan Br .Siladan, kedua kelompok pemuda tersebut bertemu. Setelah terjadi percekcokan yang sengit, perkelahian pun tidak bisa dihindari. Akibatnya, warga setempat menjadi geger dan berhamburan keluar. Dampak perkelahian tiga lawan empat tersebut, masing-masing kubu menderita sama-sama babak belur. Beruntung, kasus tersebut berhasil diredam  warga sekitar dan petugas kepolisian yang turun ke lokasi.

Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP. Yana Jaya Widya didampingi KBO Reskrim, Iptu. I Ketut Purnawan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian kasus perkelahian antar pemuda tersebut. Tindak lanjut dari itu, pihaknya mengaku sudah mendatangi TKP dan sempat mengamankan para pemuda tersebut ke Polres Bangli. “Pemicunya karena keselahpahaman saja. Agar kasusnya tidak meluas, prajuru adat dari kedua kelompok juga sudah kita panggil,” jelasnya.  Hasilnya, kedua kelompok akhirnya sepakat damai dan saat itu juga langsung dipulangkan setelah meneken surat pernyataan damai tersebut. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER