Muscab Partai Demokrat Bangli Hanya Dibayangi Calon Tunggal

  • 12 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3601 Pengunjung
suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Kabupaten Bangli tinggal menghitung hari. Sesuai rencana, Muscab akan digelar serentak bersamaan dengan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Propinsi Bali tanggal 15-16 Mei di Hotel Bali Beach, Sanur. Meski demikian, khusus jelang Muscab Partai Demokrat Bangli justru konstilasi di internal partai besutan SBY ini, justru masih terkesan adem. Malahan, tersiar kabar perhelatan untuk merebut tampuk pimpinan tertinggi di DPC Partai Demokrat Bangli sampai kini hanya dibayangi calon tunggal. Dimana, Ketua DPC Partai Demokrat Bangli I Komang Carles, diperkirakan akan kembali melenggang secara mulus untuk kedua kalinya menduduki Ketua DPC Demokrat Bangli. Mengingat sejak dibukanya pendaftaran calon Ketua mulai tanggal 2-9 Mei, hanya Carles yang sudah mendaftar. Sementara lawannya, belum diketahui secara pasti. 

“Pendaftaran untuk menjadi Calon Ketua DPC Partai Demokrat Bangli telah ditutup tanggal 9 Mei lalu. Tercatat baru satu orang yang mendaftar yakni I Komang Carles,” ungkap Ketua Stering Comite (SC) Partai Demokrat I Wayan Suarembawa, Kamis (12/5/016).  Meski demikian, dalam konteks pendaftaran calon ketua DPC, disampaikan, bisa melalui dua jalur. Yakni, jalur DPC dan dari jalur DPD Bali. Untuk itu, pihaknya mengaku akan mencari tahu apakah di DPD ada yang mendaftar atau tidak. ”Kami bakal terus komunikasikan ke DPD apakah ada yang mendaftar melalui jalur DPD”, ujarnya. 

Ditanya apakah calon harus mengantongi rekomendasi DPP, dia mengatakan wajib mengantongi rekomendasi.Namun dirinya belum tahu kapan rekomendasi bakal turun. Sementara kemungkinan soal calon tunggal, jelasnya, sesuai tata tertib partai memang memungkinan dan bisa ditempuh dengan musyawarah mupakat atau secara aklamasi. Namun bila terjadi pemilihan, nantinya calon akan memperebutkan 7 suara. Tujuh  hak suara ini, terdiri dari  unsur DPP 1 suara,  DPD 1 suara, 1 hak suara di DPC, 4 suara dari PAC. Sedangkan untuk pengisian struktur dibawah ketua, lanjut dia, Ketua DPC terpilih nantinya bakal menjadi ketua formatur, untuk melakukan pengisian struktur di bawahnya baik sekretaris, bendahara dan seterusnya. 

Hanya saja, dengan adanya AD/RT Partai Demokrat, yang dalam salah satu klausulnya menyebutkan bahwa untuk bisa dicalonkan sebagai Ketua mesti mendapat rekomendasi dari DPP. Kondisi ini, tentunya akan menjadi berat bagi kader-kader yang tidak mempunyai link ke pusat. Sementara dari informasi yang berkembang, ada perkiraan Komang Carles akan kembali bertarung melawan I Made Sudiasa yang kemungkinan berpeluang masuk melalui pendaftaran di DPD Bali. Sementara Sudiasa saat dikonfirmasi sebelumnya, hanya menyatakan sebagai kader partai siap ditempatkan dimana saja. “Saya sebagai kader partai, siap dan tunduk terhadap perintah partai. Dimana pun saya ditempatkan, saya terima,” ungkap politisi asal desa Undisan yang juga anggota DPRD Bangli dua periode ini secara singkat dan penuh makna. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER