Wabup Dan Ketua DPRD Gianyar Tinjau Pasar Ubud

  • 25 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2622 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Ketua DPPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Sekda Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra serta jajaran terkait  tinjau Pasar Seni Ubud, Gianyar pasca kebakaran (24/3) dini hari.

Kebakaran yang menghanguskan dua lantai di blok B diduga akibat korsleting aliran listrik di lantai I. Menurut seorang saksi mata, api mulai menjalar dari lorong 3 di lantai bawah, api mulai menjalar hingga menghabiskan seisi blok B. Namun sebelum api menjalar ke blok lain, api sudah bisa dipadamkan pihak Damkar Gianyar. Kebakaran yang diketahui sejak pukul 5:30 Wita berhasil dipadamkan dengan mengerahkan sekitar 25 mobil Damkar, api bisa diredam selama tiga jam. Pasar yang berlokasi di jantung kota Ubud tersebut akan segera direnovasi dengan menguji kelayakan beton serta material lain pasa kebakaran, sehingga bisa diidentifikasi apakah bisa direnovasi atau dibangun kembali. “Ini merupakan musibah yang harus kita jalani dengan tabah, Pemkab Gianyar akan melakukan pelbagai langkah-langkah agar para pedagang bisa berjualan kembali, yang jelas kebakaran ini tidak berdampak negative terhadap kawasan pariwisata Ubud,” jelas Mahayastra.

Made Mahayastra juga mengapresiasi kinerja Damkar Gianyar yang dibantu Damkar kabupaten/kota lainnya di Bali yang secara sigap bisa memadamkan api hingga pukul 09.00 Wita. Kebakaran diketahui seorang warga sejak pukul 05.30 Wita, Damkar Gianyar secara cepat mengerahkan armada awal yang poskonya berjarak sekitar 1Km dari lokasi kebakaran. “Kerugian yang diakibatkan kebakaran masih diselidiki pihak Labpor Polri, kami selaku Pemkab Gianyar berterimaksih atas bantuan kabupaten/kota lainnya dalam memadamkan api di Pasar Seni Ubud, terkait pedagang kami akan komunikasikan kembali antara pihak pedagang dan Pemkab Gianyar,”papar Mahayastra.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gianyar, AA Oka Gde Didjaya mengatakan, Pasar Seni Ubud diketahui terbakar oleh beberapa orang yang akan berjualan pagi di areal blok B dini hari. Pos BPBD terdekat yang berlokasi di Banjar Ambengan, Peliatan Ubud mengerahkan 2 armada untuk memperlambat gerak api sambil menunggu bantuan mobil lain. Karena api semakin membesar, pihak BPBD Gianyar mengirim sinyal darurat ke pelbagai Pos BPBD kabupaten/kota di Bali. “Damkar yang berlokasi di Banjar Ambengan Ubud sangat berperan dalam menghambat api menjalar ke lokasi lain,”terang Oka Digjaya.

Selanjutnya, Damkar Gianyar yang memiliki 6 mobil dengan 50 anggota mendapat bantuan 3 buah mobil Damkar asal Kodya Denpasar dengan bantuan 24 personil. Kabupaten Badung mengirimkan 4 mobil Damkar dengan bantuan 25 personil, Kabupaten Bangli mengirimkan 2 mobil Damkar dengan bantuan 10 anggota, Kabupaten Klungkung mengirimkan 1 mobil Damkar dan 22 anggota termasuk BPBD. Kabupaten Karangasem mengirimkan 1 mobil tangki air dan 9 anggota damkar beserta  3 orang anggota BPBD. Blok B merupakan salah satu bagian dari kawasan Pasar Seni Ubud yang di dalamnya terdapat 88 pedagang di lantai I dan 84 pedagang di lantai II.

Seorang pedagang di Pasar Seni Ubud, Suparmi mengatakan ia biasanya berjualan di blok B sejak pukul 03.00 Wita. Namun perempuan asal Banjar Wanayu Desa Bedulu Gianyar tersebut terkejut  melihat kepulan asap di lantai I blok B. Kepulan asap keluar dari jendela nomor 3 lantai bawah. Suparmi menggeser lapaknya ke lokasi lebih jauh, namun asap semakin pekat. Akhirnya dengan beberapa pedagang dan tukang parkir, ia melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi terdekat dan ke BPBD. gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER