Di Bangli, Puluhan Gas LPG 12 Kg Dibawah Takaran

  • 08 Juli 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2317 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Masyarakat mesti lebih hati-hati dan cerdas dalam membeli LPG khususnya ukuran 12 Kg. Pasalnya, hasil sidak Disperindag Bangli, menemukan puluhan gas LPG yang dijual ditingkat pengecer dan pangakalan yang takarannya dikurangi. Parahnya, pengurangan takaran mencapai 2 hingga 4 Kg per tabung. Padahal ambang batas yang ditentukan hanya 150 gram. Kondisi ini, terang saja membuat masyarakat dirugikan.

Sidak yang dipimpin Kadisperindag Bangli, I Nengah Sudibia awalnya menyasar sejumlah pengecer LPG di jalan LC Uma Aya, Rabu (08/07/2015). Ditempat ini, dari sejumlah pengecer yang disidak, petugas menemukan belasan tabung gas LPG 12 kg dengan takaran berkurang antara 2 hingga 3 kg. Salah satu pengecer LPG, Ni Kadek Suartini mengaku mendapatkan gas LPG dari penjual yang berbeda-beda. “Saya tidak tahu kalau takarannya kurang. Karena saya juga tidak nimbang saat membeli,” kilahnya.

Hal yang sama juga disampaikan salah seoarang pengecer LPG lainnya yang juga ditemukan gas dengan takaran berkurang. Tidak hanya di tingkat pengecer, disalah satu pangkalan LPG UD Bali Bagus dijalan Brigjend Ngurah Rai, petugas bahkan menemukan puluhan LPG 12 kg yang siap dijual takarannya dikurangi. Bahkan dari hasil penimbangan petugas, rata-rata pengurangan takarannya mencapai 2 hingga 4 kg. Pemilik pangkalan Nyoman Sukadana, juga mengaku tidak mengetahui lpg yang didatangkannya takarannya berkurang. “Yang jelas saya juga turun protes kepada agen yang membawakan ini,” tegasnya. Disebutkan, LPG yang dijualnya didatangkan dari sebuah agen di Denpasar.

Tindak lanjut dari ini, kata Sukadana, semua LPG yang takarannya dikurangi akan segera dikembalikan. Sementara menurut Kadisperindag Bangli, Nengah Sudibia menyatakan selain mengecek takaran LPG 12 kg. Pihaknya juga sekaligus mengecek takaran 3 kg. “Untuk LPG ukuran 3 Kg, dari hasil timbangan yang kita lakukan secara acak, takarannya sudah sesuai,” sebutnya.

Hanya saja, lanjutnya, untuk takaran 12 Kg ditemukan disejumlah pengecer dan pangkalan, takarannya dikurangi 2 hingga 4 kg. “Sesuai temuan kita, rencananya kami akan segera menyurati para agen untuk kita ajak koordinasi,” sebutnya. Koordinasi dilakukan, selain untuk menanyakan persoalan pengurangan takaran. Koordinasi juga untuk menanyakan pasokan LPG jelang hari raya Galungan dan Kuningan serta Idul Fitri,” tandanya. Selain itu, atas temuan tersebut Disperindag  menghimbau kepada masyarakat jangan tergiur dengan harga yang murah. Sebab, harga yang murah tidak menjamin kenyamanan dan keamanan konsumen. Terlebih kata dia, dengan temuan banyaknya gas Lpj yang takarannya dikurangi mengindikasikan ada upaya pengoplosan yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggungjawab. Untuk itu, diharapkan penegak hukum ikut serta segera menindaklanjuti temuan tersebut agar diproses secara hukum. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER