Puncak Karya Agung Ngenteg Linggih di Pura Luhur Batu Panes

  • 10 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3614 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com - Bertepatan dengan rahina Buda Keliwon Wuku Gumbreg, Rabu (10 Juni 2015) berlangsung prosesi puncak karya agung ngenteg linggih di khayangan jagad Pura Luhur Batu Panes. Pura ini berlokasi di Banjar Pakraman Belulang, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel Tabanan.


Selain dihadiri krama pengempon yakni Banjar Belulang, Banjar Wongaya Betan dan Puri Kompyang Tabanan, karya agung ini juga dihadiri ribuan krama Hindu dari seputaran Tabanan dan luar Tabanan. Selain itu tampak pula hadir puluhan tokoh umat dan tokoh masyarakat Tabanan. Hadir juga para wakil bupati/ wakil walikota se-Bali dan Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, S.Sos.,M.si. Termasuk penglingsir Puri Ubud, Tjokorda Raka Kerthyasa atau Cok Ibah.

Menurut Ketua I Prawartaka Karya Ngenteg Linggih Pura Luhur Batu Panes, I Nyoman Arnawa, S.Sos., rangkaian prosesi puncak karya agung ini diawali dengan prosesi Adining Karya, Melaspas, Ngenteg Linggih dan Ngingkup. Prosesi ini berlangsung di utama Mandala Pura Luhur Batu Panes dan dipuput tiga orang sulinggih dan disaksi Ida Anglurah Cokorda Tabanan dan Ida Kubayan Batukaru.

"Pemelaspasan dan Ngenteg Linggih juga berlangsung di pelinggih penyacah Pura Luhur Batu Panes, seperti Pura Luhur Batur Sari, Pura Puseh Batu Aya, Pura Dalem Khayngan dan Pura Beji Toya Panes", paparnya. "Masing-masingnya dipuput oleh seorang sulinggih", imbuhnya.

Arnawa menambahkan, prosesi selanjutnya berupa Paselang, Pedanan, Ngusabha Nini dan pujawali. Menurutnya puncak karya agung ini memang bertepatan dengan pujawali Ida Bethara yang berstana di Pura Luhur Batu Panes. Pasca puncak karya agung, Ida Bethara akan nyejer selama sebelas hari.  "Seluruh rangkaian karya agung ini akan berakhir pada Buda Paing Kuningan (22 Juli 2015) dengan prosesi Tutug Bulan Pitung Dina", jelasnya. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER