Angka RTM Meningkat, Dewan Tuding Penanganan Lemah

  • 27 Mei 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2272 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Meski berbagai program pengentasan kemiskinan telah digelontorkan pemerintah baik pusat maupun daerah, nyatanya angka kemiskinan di Bangli terus meningkat. Atas persoalan tersebut, kalangan Dewan Bangli menilai akibat penangannya yang masih lemah.

Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Made Sugiman, Rabu (27/05/2015), mengungkapkan adanya indikasi peningkatan jumlah RTM ini menunjukkan kinerja pemerintah daerah dalam memerangi angka kemiskinan belum berjalan maksimal. Bahkan menunjukkkan kinerja yang lemah. “Adanya peningkatan jumlah RTM itu sudah menunjukkan penanganan kemiskinan masih lemah. Hal itu harus dijadikan perhatian serius,” tegasnya. Padahal, lanjutnya, pemerintah daerah sejatinya sudah memberikan beberapa bantuan untuk beberapa RTM. Hanya saja menurutnya di balik bantuan itu ada hal yang lebih penting harus dilakukan, yakni mencari sumber penyebab kemiskinan itu.

Kata dia, pemberian bantuan bukanlah sebagai solusi yang jitu dalam pengentasan kemiskinan. Ia juga mengkritisi beberapa bantuan yang diberikan tidak mampu secara penuh mendukung kehidupan RTM itu dan hanya digunakan untuk beberapa waktu saja. Dikatakan lebih lanjut, untuk mengentaskan permasalahan klasik ini, pemerintah daerah perlu merancang suatu program yang mampu menyeimbangkan antara penghasilan dan pengeluaran masyarakat miskin itu. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan infrastruktur untuk daerah yang nyaris terisolir..

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi II DPRD, I Nyoman Gelgel Wisnawa. Ia menuding penanganan kemiskinan di Kabupaten Bangli ini masih lemah. Perhatian pemerintah terkesan tidak serius. Ia meminta pemerintah agar lebih gencar lagi dalam menyikapi persoalan ini. Pasalnya, adanya peningkatan kemiskinan di daerah ini menunjukkan kinerja pemerintah belum maksimal. “Hal ini harus dijadikan renungan dan perlu disikapi secara serius. Biar tidak seperti sekarang, jumlah RTM justru mengalami peningkatan, ini bukan pencapaian yang baik,” tandasnya.

Berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli, data terakhir menunjukkan angka RTM Tahun 2015 ini tercatat 11.054 KK miskin, dengan jumlah penduduk 35.763 jiwa. Jumlah meningkat dari tahun 2014 yang mencapai 10.935 KK. Kecamatan yang paling mendominasi KK miskin ada di Kecamatan Kintamani, mencapai 6.109 dengan penduduk miskin 17.965 jiwa. Selain kecamatan, beberapa desa masih memiliki angka RTM yang mencapau ribuan, seperti Desa Songan B, Kintamani, dengan KK miskin 1.189 KK dengan 4.279 jiwa. Angka ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan daerah lain, seperti Desa Yangapi, di Kecamatan Tembuku dengan 564 KK miskin dengan 2.245 jiwa penduduk miskin, selanjutnya Kecamatan Susut, 469 KK dengan 1.767 jiwa penduduk miskin, sedangkan di Kecamatan Bangli, Desa Kayubihi terbanyak KK miskin ,261 KK, tetapi dari sisi jumlah penduduk miskin Kecamatan Bangli Desa Pengotan, 934 jiwa. ard

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER