BCW Usulkan, 3 Putra Bali masuk Kabinet Jokow – JK

  • 03 Agustus 2014
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2640 Pengunjung

Denpasar, suaradewatacom – LSM anti korupsi Bali Corruption Watch (BCW) mengusulkan tiga putra terbaik Bali masuk kabinet Jokowi – JK. Ketiga putra bali tersebut yakni Wayan Sudirta, SH,  Prof. Made Bakta dan AAN Puspayoga

Tiga dari sekian banyak putra terbaik Bali itu diusulkan menempati pos kementerian dan Jaksa Agung yang diusulkan LSM anti korupsi Bali Corruption Watch (BCW). Untuk posisi Jaksa Agung diusulkan Wayan Sudirta, SH. Dua putra Bali lainnya adalah Prof. Made Bakta diusulkan menempati Menteri Kesehatan dan AAN Puspayoga diusulkan menjadi Menteri PDT.
 
Ketua Bali Corruption Watch (BCW), Putu Wirata Dwikora menyatakan Wayan Sudirta adalah advokat non aktif yang bersikap kritis terhadap Orde Baru. Dua periode di DPD RI, dia menyelesaikan beberapa RUU yang diperjuangkan lama seperti RUU Otsus Bali. Sudirta dipasang sebagai calon Jaksa Agung bersama Adnan Buyung Nasution dan T Mulya Lubis.

Di posisi Menkes, kata Putu Wirata, diusulkan Prof. Bakta, adalah mantan Rektor UNUD yang komit dan konsen terhadap kelestarian tataruang Bali, lalu di Kementerian Daerah Tertinggal 'diplot' Puspayoga, politisi yang dua kali menjadi walikota Denpasar, sekali menjadi Wagub, lahir dari Puri Satria yang punya jasa historis penting dalam reformasi di Bali.
            
"Kami usulkan nama-nama ini untuk dipertimbangkan. Kami yakin, ditilik dari lima kriteria Jokowi-JK, mereka semua sangat layak. Kita tidak sedang berebut posisi, tetapi menawarkan tokoh-tokoh ini untuk dipertimbangkan, kalau kiranya bisa diakomodasi. Keputusan terakhir, silakan di tangan Pak Jokowi," ujar Putu Wirata dalam rilisnya yang dikirim ke Berita Bali.Com, Minggu 3 Agustus 2014.
 
Putu Wirata menegaskan, pihaknya merasa terpanggil ikut urun masukan untuk Jokowi Centre yang meminta masukan masyarakat, buat mengusulkan nama-nama tertentu sebagai calon menteri. Di struktur yang dirilis Jokowi-Centre terdapat 3 nama untuk masing-masing pos.

"Sementara BCW membuat usulan yang berbeda. Ada yang hanya 2 nama di satu kementerian, ada pula yang 4 nama. Ada nama yang sama dengan yang sudah muncul di calon kabinet versi Jokowi Centre, ada pula yang berbeda," jelasnya. bbn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER