Awig – awig Desa Yehembang Dikukuhkan

  • 03 Mei 2015
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3272 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com -Setelah cukup lama tiga di seputaran Yehembang yaitu Desa Yehembang Kauh, Desa Yehembang Kangin dan Desa Yehembang menggunakan satu awig-awig, kini salah satu desa yakni Desa Yehembang memiliki Awig-Awig tersendiri. Sehingga Awig-Awig Desa Pekraman Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana Sabtu (02/05/2015)

Menarikanya dalam pengukuhan awig-awig dan purana desa tersebut bertepatan sengan Hari Suci Saraswati mengukuhkan dan mendapat pengesahan dari Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mewakili Bupati Jembrana I Putu Artha di Madya Mandala Pura Puseh Desa Pekraman Desa setempat. Selain itu pada saat yang bersamaan juga dikukuhkan Purana Desa Yehembang.

Perbekel (Kepala Desa) Yehembang I Made Semadi mengatakan, pada tahun 1989 Desa Yehembang mengalami pemekaran menjadi tiga dan awig-awignya saat itu hingga beberapa tahun hanya satu. Semadi menyambut positif inisiatif yang dilakukan pengurus Desa Pekraman hingga mampu mewujudkan Awig-Awig dan Purana. Menurutnya Awig-Awig dibuat untuk dijalankan agar Desa Yehembang yang sudah baik menjadi lebih baik lagi dilandasi Tri Hita Karana. “Percuma ada awig-awig kalau tidak dijalankan “ kata Semadi.

Sementara, Bendesa Pekraman Yehembang Gede Ngurah Ariana mengatakan, Awig-Awig yang disusunnya bersama tim ini tetap dilandasi oleh ideologi Bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945, ditulis dalam bahasa bali dan latin. Awig-awig dan Purana tersebut akan di’pasupati’ oleh Sulinggih. “Dalam penyusunan awig-awig dan purana kami menghabiskan dana mencapai Rp. 70 juta, mulai dari pembahasan, penulisan hingga upacara pengesahan,“ jelasnya

Sementara, Wabup Kembang mengatakan, awig-awig memiliki peran yang sangat penting, terkait dengan pengelolaan dan penataan masyarakat desa. Awig-awig adalah aturan tertulis yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh warga desa pekraman dan menjadi pelindung bagi masyarakat. “Awig-awig jangan di awag-awagin (disepelekan) nanti desa bisa wug (rusak),” katanya. dem


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER