Bebas, Sukaja Disambut Puluhan Pendukungnya

  • 31 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3253 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Meski lama mendekam di dalam penjara rupanya mantan Ketua DPRD Tabanan I Wayan Sukaja masih memiliki pendukung militan. Terbukti saat Sukaja menghirup udara bebas puluhan pendukung setianya menanti Sukaja di depan Lapas Tabanan, Minggu, (31/1).

Dari pantauan koran ini, sejak pukul 07.00 wita beberapa pendukung Sukaja sudah berdatangan dan menuggu di depan LP Tabanan. Sampai akhirnya pukul 07.30 wita, Ni Made Widyawati istri Sukaja datang dengan membawa banten masuk ke dalam LP. Banten itu dipakai sarana untuk mepamit (sembahyang) oleh Sukaja di dalam LP. “Saya mau ke dalam dulu, bapak mau sembahyang di pelinggih sekaligus mepamit,” ucap istri Sukaja. Sekitar satu jam kemudian yakni pukul 08.30 wita Sukaja keluar pintu LP ditemani sang istri. Sukaja kala itu menggunakan baju putih dan kain sarung warna biru serta terlihat baru habis sembahyang. Dihadapan puluhan pendukungnya yang sejak pagi menunggu di depan LP, Sukaja tidak henti hentinya melempar senyum sambil mengucapkan terima kasih. “Terima kasih semeton semua, maaf agak lama tadi pamitan dulu sekalian sembahyang mepamit,” ucapnya. Satu persatu pendukungnya menyalami Sukaja sambil memeluknya di depan lapas Tabanan. Tidak banyak yang disampaikan Sukaja dirinya hanya mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang dengan setia masih mengganggap dirinya. “Teruskan perjuangan semua pasti ada hikmah dan karmanya, dan yakinkan Tuhan selalu memberi jalan terbaik,” ucapnya. Saat didesak apakah maksudnya akan kembali terjun ke dunia politik,? Ditanya demikian Sukaja hanya tersenyum. “Saat ini saya tidak memikirkan politik, yang saya pikirkan adalah bersyukur dan membalas kebaikan semua kawan-kawan,” akunya. Diapun mengaku dalam waktu dekat dirinya akan istirahat sejenak guna menini hari dan masa depannya. ”Untuk beberapa tahun kedepan saya istirahat dulu dari politik,”ucapnya. Sementara istri Sukaja yang juga memakai baju putih dengan kain warna coklat juga tidak henti-hentinya mengucapkan syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan. “Kami bahagia bapak sudah bisa keluar, dan semoga Tuhan selalu membimbing kita semua,” ucap istri Sukaja. Selanjutnya Sukaja mengaku tidak ada acara khusus untuk menyambut PB yang dia dapatkan. “Tidak ada acara khusus, kami hanya melukat kemudian sembahyang dan bersyukur,” akunya.

Seperti diketahui Sukaja yang divonis 4 tahun menjara sejak 7 Oktober 2015 lalu mendapatkan asimilasi. Setelah beberapa bulan menjalani asimilasi kini Sukaja mendapatkan pembebasan bersyarat sebelum bebas murni. Menurut Kepala LP Tabanan, IB. Ardana, asimilasi Sukaja seharusnya dijalani sampai 12 Meret 2016 mendatang. Namun karena mendapatkan remisi dasawarsa sehingga PBnya dipercepat. “Iya, Pak Sukaja mendapatkan remisi dasawarsa yang seharusnya menjalani asimilasi sampai maret, kini per 31 Januari sudah mendapatkan Pembebasan Bersyarat,” ucap Ardana. Hal tersebut kata dia akan berlangsng sampai 15 Juli 2017 mendatang sebelum nantinya Sukaja bebas murni.

Sesuai dengan PP nomer 99 tahun 2012 merupakan perubahan PP nomer 32 tahun 99 tentang syarat warga binaan. Dimana hak-hak warga binaan tersebut yakni asimilasi, Pembebasan Bersyarat (PB), Remisi dan cuti. Untuk pidana khusus seperti korupsi diatur oleh PP nomer 99 tahun 2012 bisa diberikan apabila warga binaan telah memenuhi syarat. “Syaratnya telah menjalani 2/3 masa tahanan, membayar denda dan uang pengganti dan pak Sukaja juga telah menjalani asimilasi sehingga telah memenuhi peryaratan untuk mendapatkan PB,” ucap Ardana. Dijelaskan kalau saat menjalani asimilasi kemarin Sukaja pagi hari bisa pulang ke rumah dan sorenya balik ke LP, kini untuk PB Sukaja sudah bisa terus dirumah tidak harus kembali ke LP. “Namun dalam PB ini sesuai dengan aturan Sukaja nanti akan wajib lapor atau nanti pihak Bapas yang mendatangi rumahnya untuk melakukan pemantauan,” jelas Ardana. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER