Pohon Tumbang Setelah Rombongan Bupati Buleleng Melintas, Timpa Truk Container

  • 30 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3122 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com  Sebatang pohon perindang berdiameter lebih dari 10 sentimeter tumbang di Jalan Singaraja – Seririt KM 13-14 tepatnya di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Sabtu (30/1).  Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 08.00 Wita, dan beberapa saat setelah rombongan Bupati Buleleng melintas kearah barat.

Akibatnya, sebuah truk container bermuata kayu jati dengan nomor polisi L 8231 UN akhirnya menjadi korban tertimpa pohon tersebut. Dan arus lalu lintas di jalur arteri primer yang berjarak 500 meter dari kawasan pariwisata lovina sempat lumpuh total selama dua jam. Kemacetan pun berlangsung lebih dari 2 Kilometer baik dari arah barat maupun dari arah timur jalur tersebut.

“Saya lagi bawa kayu jati dan didepan saya ada sebuah truk. Tiba-tiba pohon tersebut tumbang dan menimpa pas di bagian depan container. Strobe light (Lampu Rotari Kuning, Red) truk rusak dan pecok pada bagian pintu samping kiri serta bagian atas dari kepala truk,” ujar Ahmad Yani (60) warga Singosari, Gresik, Jawa Timur.

Yani yang mengendarai truk bernopol L 8231 UN tersebut bergerak dari arah barat hendak menuju Banjar Beji, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan. Dalam container tersebut, termuat lebih dari 20 ton kayu jenis jati yang akan diantarkan kepada UD. Sinar Beji. Kayu jati yang konon menurut Ahmad Yani beratnya lebih dari 20 Ton tersebut akan diterima oleh seseorang yang disebut bernama Sonni.

Kayu jati yang berasal dari kepulauan jawa tersebut, lanjut Yani, akan di antar ke Sangsit dan selanjutnya dibawa ke daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketika dikonfirmasi terkait pelabuhan bongkar muat yang ada di Celukan Bawang, lelaki paruh baya yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi sopir truk itu mengaku tidak mengetahui jelas seperti apa mekanisme pengiriman kayu jati.

“Ini suratnya dari Perhutani ada pak. Dan saya hanya dibayar untuk mengantarkan saja, itu pun sudah tertera nomor telepon yang akan menerima dan tinggal saya hubungi kalau sudah sampai di sangsit,” ujar Yani yang badannya dipenuhi dengan serbuk bekas potongan kayu.

Ia pun mengaku heran, karena tidak satu pun badan container yang menyentuh pohon kayu tersebut. Bahkan, posisinya saat itu berada di pinggir sebelah kiri karena menghindari iring-iringan kendaraan roda empat dengan pengawalan aparat yang melintas dari arah Timur menuju ke Barat.

Truk Container milik Yani sempat diamankan di Pos Polisi Pariwisata yang terletak di kawasan Lovina. Ia pun sempat menyerahkan sejumlah salinan dokumen saat dilakukan pemeriksaan terhadap muatan serta kendaraannya itu tersebut. Yani yang berbekal dokumen surat jalan nomor 000745 yang dibuat di Surabaya tanggal 29 Januari 2016 tersebut akhirnya melanjutkan perjalanan dengan pengawalan pihak Satuan Lalulintas Polres Buleleng dari Pos Polisi Pariwisata kawasan Lovina.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP. Nyoman Sugianyar Ardika, sempat terlihat berada dilokasi melakukan pengaturan lalu lintas bersama personilnya dikawasan tersebut. Sugianyar bahkan tampak kesal dan membentak beberapa pengemudi sepeda motor yang memaksa melintas diantara kemacetan jalur dan evakuasi yang sedang berlangsung.

Arus lalu lintas di kawasan tersebut mulai kembali normal setelah sebelumnya diberlakukan jalur buka tutup oleh Satlantas Polres Buleleng. Sekitar 9 orang petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng melakukan pemotongan dan evakuasi pohon tumbang dengan menggunakan mesin pemotongan dan armada truknya. Sejumlah personil Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng pun turut sempat membantu proses evakuasi bangkai pohon tersebut.adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER