Disimpan dalam Kemasan Kopi Herbal, Bandar Narkoba Ditangkap

  • 21 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3503 Pengunjung

Denpasar, suaradewata,com - Diduga sering melakukan transaksi narkoba, polisi membekuk seorang pengedar narkoba yang telah menjadi Target Operasi (TO) bernama I Wayan Robin (45) pada Senin (18/01) lalu sekira pukul 00.00 wita di rumahnya yang beralamat di Jalan Pulau Saelus I No 8, Banjar Karang Suwung Pedungan, Denpasar. Pria ini diduga merupakan bandar narkoba lantaran barang bukti (BB) yang ditemukan petugas saat penangkapan dalam jumlah yang cukup besar.

Penangkapan dilakukan secara gabungan antara Polda Bali dengan Polresta Denpasar. Informasinya, tersangka sudah lama menjadi target pihak kepolisian, baik Polda Bali maupun Polresta Denpasar. Pasalnya tersangka dikabarnya sering mengedar narkoba di wilayah Kuta, khususnya di sebuah tempat hiburan yang ternama.

"Dia (tersangka - red) ini khusus di tempat hiburan malam dan sudah lama menjadi TO (Target Operasi)," ungkap seorang sumber di kepolisian.

Lanjut sumber mengungkapkan, pada saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 49 bungkus kopi natural herbal, yang terdiri dari 3 saset berisi narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 37,19 gram brutto dan ganja seberat 2,97 gram brutto. Barang bukti sebanyak itu disimpan di dalam kamar tidurnya.

"Kopi herbal itu yang berisikan narkoba itu masih dalam kemasan utuh. Dia belum buka. Itu yang masih kita dalami dan kembangkan tersangka dapat dari mana. Ini merupakan modus baru yang dikemas dalam bungkusan kopi," terang sumber.

Dikonfirmasi kepada Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol I Gede Ganefo membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan narkoba yang dikemas dalam serbuk kopi. Ditanya lebih rinci, mantan Kasat Intel ini mengaku pihaknya tak lagi menangani kasusnya lantaran sudah dalam kewenangan pihak Polda Bali.

Sementara itu dikonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Herry Wiyanto mengaku, pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut.

"Nanti kalau sudah selesai baru di rilis," ujarnya singkat dihubungi di Denpasar, Kamis (20/01).ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER