Peringatan Hari Puputan Margarana Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP Saraswati Tabanan

  • 19 November 2022
  • 21:45 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2338 Pengunjung
Ziarah dan tabur bunga peringatan Hari Puputan Margarana Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP Saraswati Tabanan

Tabanan, suaradewata.com - Perayaan peringatan hari Puputan Margarana tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuaan Sosial (FPIPS) IKIP Saraswati Tabanan berlangsung meriah. Agenda kegiatan dilakukan selama 2 hari yakni, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta dan tabur bunga yang dilaksanakan pada Jumat (18/11/2022), dilanjut dengan puncak acara dengan mengenang peristiwa Puputan Margarana dan Pelatihan Jurnalistik pada hari Sabtu (19/11/2022). Peringatan Puputan Margarana sudah menjadi agenda rutin tahunan Fakultas tertua IKIP Saraswati Tabanan ini.

Dekan FP IPS IKIP Saraswati Tabanan, Dr. Drs. I Nyoman Suryawan M.Si., saat membuka puncak acara Peringatan Margarana mengatakan, bahwa perayaan Puputan Margarana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman mahasiswa tentang perjuangan pahlawan Puputan Margarana yakni Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai serta seluruh pejuang saat itu yang ikut berperang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Semangat patriotisme dan rela berkorban yang patut diteladani oleh generasi muda saat ini untuk turut menjaga keutuhan NKRI. "Walaupun kegiatan peringatan Puputan Margarana ini kecil tetap akan kita lakukan, seperti pidato atau slogan Bung Karno yang terkenal yaitu JASMERAH (jangan sekali-sekali melupakan sejarah), itulah yang menjadi tujuan kegiatan ini," tegasnya.

Senada dengan itu,Rektor IKIP Saraswati Prof. Dr. Drs. Dewa Nyoman Oka M.Pd., menyampaikan, apa yang bisa dipetik  dari perjuangan Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai saat melawan Belanda yang memboncengi negara sekutu saat itu adalah generasi muda harus bisa mengisi hasil dari jerih payah dari para pahlawan. "Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Oleh karena itu harus mencintai Bangsa Indonesia, membangun kebersamaan rasa nasionalis, cintai tanah air yang telah dibangun oleh cucuran darah para pahlawan," ujar Rektor IKIP Saraswasti Tabanan.

Dalam ceramah dari Ketua DPC Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI), Letkol I Gusti Nyoman Wijaya menjelaskan sejarah perjuangan I Gusti Ngurah Rai mulai dari sosok beliau kecil hingga dicap sebagi murid paling “bandel“, namun memiliki tingkat kecerdasan yang melebihi teman- temannya. Dijelaskan juga, bagaimana taktik gerilya I Gusti Ngurah Rai dan rekan seperjuangannya untuk menghimpun kekuatan dan persenjataan yang digunakan dalam perang Puputan Margarana. "I Gusti Ngura Rai adalah pemimpin yang mengutamakan keselamatan rakyat, dilihat dari tindakan serta strategi beliau dalam menyusun jalannya peperangan, berani mati dalam mempertahankan kemerdekaan. Beliau orang yang satya wacana, dengan 96 orang berhasil mengalahkan 400 tentara Belanda dari ribuan tentara yang dikerahkan untuk menangkap beliau," ceritanya.

Setelah ceramah menengenang peristiwa Puputan Margarana, dilanjutkan dengan pelatihan jurnalistik yang diisi oleh wartawan media online suaradewata.com  yang membawa materi tentang “Pelatihan Jurnalistik Dasar (hard news dan soft news)” sekaligus sebagai acara penutup. Dengan adanya pelatihan jurnalistik, mahasiswa diharapkan bisa meningkatkan literasi membaca serta memiliki kreativitas tinggi dalam menyerap informasi selain dari basicnya di bidang pendidikan. rls/gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER