Bakti Kepada Leluhur, Lanang Perbawa Ngayah Nopeng di Desa Tajun

  • 23 Mei 2022
  • 13:50 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1432 Pengunjung
Dr. Ketut Sukawati Lanang P Perbawa saat ngayah menari topeng sidakarya di Dadia Pasek Gelgel Desa Tajun, Buleleng yang tengah melaksanakan pengabenan massal, Minggu, (22/05/2022).

Buleleng, suaradewata.com – Ditengah kesibukannya sebagai akademisi terlebih sebagai Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Mahasaraswati Dr. Ketut Sukawati Lanang P Perbawa masih menyempatkan diri ngayah menari topeng (nopeng) di tengah masyarakat. Kali ini bersama LSM Bli Braya Lanang Perbawa ngayah nopeng di Dadia Pasek Gelgel Desa Tajun, Buleleng  yang tengah melaksanakan pengabenan massal, Minggu, (22/05/2022).

“Sebagai rasa bakti kepada betara lan leluhur serta masyarakat, kita siap ngayah dimanapun, dan sebagai seniman dalam rangka mengajegkan adat dan budaya Bali khususnya nopeng penglebar, dan Sidakarya prinsipnya ada tiga yakni maturan, ngayah, ataupun pupaan (dibayar),” bebernya.

Kebetulan LSM Bli Braya kata dia berkomitmen untuk menguatkan adat budaya Bali dengan tarian topeng untuk pura kayangan jagat dan ngayah untuk acara yadnya keluarga. Khusus untuk yadnya ini pihaknya tidak menerapkan pupaan (bayaran) melainkan ngayah. “Tujuannya agar taksu beliau Ida betare Dalem Sidakarya memancarkan kekuatan dan sinarnya kepada masyarakat Bali,” jelasnya.

Dipihak lain klian Dadia Pasek Gelgel Desa Tajun, Ketut Sukawana mengatakan pihaknya tengah mengadakan pengabenan massal yang dilakukan tanpa harus melalui proses makar/geseng tapi dengan percikan tirta dan dianggap sudah berjalan dengan baik. ”Hal ini juga dilakukan diseluruh Desa Tajun bagi yang akan melakukan upacara ngaben, sebagai penghormatan kepada Ida Sesuhunan Betara ring Puncak Sinunggal,” beber Sukawana. rls/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER