Puluhan Gepeng Terjaring Razia Pol PP Buleleng

  • 19 Juni 2020
  • 19:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1618 Pengunjung
Suaradewata

Buleleng,suaradewata.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Kamis (18/6/2020) berhasil menjaring sebanyak 24 gelandangan dan pengemis (gepeng) dalam razia yang digelar. Dari jumlah itu, sebanyak 3 orang terjaring pada pagi hari di wilayah Kota Singaraja dan sebanyak 21 orang lainnya terjaring pada malam hari di wilayah Kecamatan Seririt.

Razia yang dilakukan Satpol PP Buleleng yang melibatkan Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng ini, dibagi dua waktu yakni pada pukul 08.00 wita khusus di wilayah Kota Singaraja dengan mengamankan 3 orang yaitu satu orang dewasa dan dua orang anak-anak.

Kemudian pada malam hari khusus di wilayah Kecamatan Seririt diamankan 21 orang gepeng yang terdiri dari 10 orang dewasa dan 11 orang anak-anak. "Razia ini dilakukan karena adanya keluhan masyarakat atas maraknya keberadaan gepeng di wilayah Kota Singaraja dan Kecamatan Seririt," ujar Kepala Satpol PP Buleleng, Putu Artawan, Jumat (19/6/2020) siang.

Dari sejumlah gepeng yang terjaring razia ini, rata-rata adalah wajah lama dan sudah berulang kali diamankan. Dijelaskan Artawan, mereka bisa saja diberikan sanksi tindak pidana ringan (tipiring) sesuai Perda No. 6 Tahun 2009 tentang ketertiban umum, berupa denda atau kurungan.

Namun lantaran rasa kemanusiaan, mereka tidak diberikan sanksi tipiring. "Kami lebih ke persuasif dulu, dengan memberi pemahaman kepada mereka. Kalau mereka masih mengulangi lagi, maka bisa ditindak lebih keras," jelas Artawan.

Puluhan gepeng yang terjaring razia ini diberikan pembinaan di kantor Dinsos Buleleng sebelum akhirnya dipulangkan ke daerah asal mereka. Puluhan gepeng tersebut, sebagian besar perempuan dewasa, ada juga 3 orang laki-laki dan 3 anak yang berusia dibawah tiga tahun. Sebagian besar mereka berasal dari Dusun Munti Gunung, Karangasem.

Kepala Dinsos Buleleng, Gede Sandhiyasa menjelaskan, mereka diberikan pembinaan agar tidak kembali mengulangi perbuatannya. "Sementara kami masih melakukan pendekatan secara persuasif dulu antar instansi, ke desa asal maupun ke gepeng itu sendiri," kata Sandhiyasa.

Usai diberi pembinaan, puluhan gepeng langsung dipulangkan untuk diserahkan ke pihak pemerintah desa asal mereka. Bahkan Dinsos Buleleng dan Dinsos Karangasem sudah berkomitmen untuk mengatasi masalah gepeng ini. "Nanti di desa mereka akan dibuatkan berita acara serah terima. Disana mereka kembali diberi pembinaan, agar tidak mengulangi lagi," tandas Sandhiyasa. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER