Antisipasi Covid - 19, Pasar Tradisional Dipasangi Wastafel
- 29 Maret 2020
- 13:50 WITA
- Jembrana
- Dibaca: 1689 Pengunjung
Jembrana, suaradewata.com - Pemerintah Gumi Makepunh Jembrana terus berupaya menekan penyebaran virus corona (covid - 19) di wilayahnya. Salah satunya dengan memasang wastafel disejumlah titik pasar se-Jembrana .Hal ini bentuk antisipasi penyebaran covid-19 bagi pengunjung maupun pedagang . Pemasangan wastafel sekaligus mengedukasi masyrakat akan pola hidup bersih sesuai anjuran pemerintah untuk rajin mencuci tangan guna meminimalisir penyebaran virus.
" Ini bagian dari kita mengedukasi masyarakat untuk selalu mencuci tangan , sebelum dan sesudah bertransaksi dipasar. Kita berharap mereka akan terbiasa mencuci tangan meminimalkan penyebaran covid -19 sesuai anjuran pemerintah, " terang I Komang Agus Adinata , Kepala Dinas Koperindag Jembrana, ditemui minggu(29/3).
Ditambahkannya, wastafel sarana cuci tangan itu sudah dipasang disejumlah pasar diantaranya, pasar umum negara , pasar Jembrana . Rencananya titik pemasangan akan terus berlanjut ke pasar-pasar umum lainnya se-Jembrana .
“ Untuk Pasar Umum negara , sebagai pasar terbesar di Jembrana kita sudah pasang ditempat yang terjangkau warga pasar dan pengunjung . Jumlahnya kita rencanakan tambah lagi, " ujarnya.
Agus Adinata menargetkan pemasangan wastafel ini terus berlanjut di sepuluh pasar umum tradisional yang menjadi kewenangan dinasnya. Pasar itu tersebar mulai dari Gilimanuk hingga pasar umum pekutatan
“ anggaran kita siapkan dari pergeseran anggaran kegiatan di dinas koperindag. Kita juga rencanakan tambah titik wastafel dipasar pasar yang selama ini ramai kunjungan , pasar umum negara misalnya, " ujarnya.
Selain melalui pemasangan wastafel , pihak dinas juga gencarkan soisalisasi dan edukasi kewaspadaan penyebaran virus bagi warga dan pengunjung pasar.
" Salah satunya dengan rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah bertransaksi dipasar , “ papar Adinata.
Ia juga berpesan agar masyarakat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik .
“ Kita tidak mungkin awasi 24 jam . Makanya saya titip fasilitas ini dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga sesuai fungsi utamanya bisa optimal, “ ujar Adinata.
Disinggung soal penutupan pasar sebagai langkah antisipatif penyebaran covid-19 di ruang publik, Adinata mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memutuskan hal itu. Pasar menurutnya masih sangat vital, sehingga tetap buka untuk dukungan logistik. Namun himbauan rutin disampaikan kepada seluruh pengunjung pasar.
" Kita sudah sampaikan himbauan kepada warga pasar untuk selalu gunakan masker, rutin cuci tangan setelah transaksi, menjaga jarak minimal 1 meter.Himbauan juga diberikan untuk tidak mengajak anak ke pasar. Serta menjaga kebersihan tempat dengan melakukan penyemprotan desinfektan, " pungkas Adinata.dep/nop
Komentar