Setelah Pengelipuran, Giliran Obyek Wisata Tukad Cepung Waterfall Ditutup Sementara

  • 18 Maret 2020
  • 18:55 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2580 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Setelah obyek wisata Pengelipuran dilakukan penutupan sementara, langkah serupa tampaknya juga dilakukan pengelola obyek wisata Tukad Cepung Waterfall, yang ada di banjar Penida Kelod, Tembuku, Bangli.  Langkah penutupan tersebut diambil, untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarrakat terkait pencegahan penyebaran virus corona.

Ketua Pengelola Obyek Wisata Tukad Cepung, I Ketut Joni Wismayana saat dikonfirmasi Rabu (18/3/2020), membenarkan rencana penutupan sementara obyek wisata yang dijuluki air terjun dari langit itu. Kata dia, penutupan akan dilakukan mulai besok, hari Kamis 19 Maret 2020 hingga 30 Maret 2020 mendatang. “Penutupan yang kita lakukan telah melalui hasil rapat bersama pihat adat dan pihak desa  tadi, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona,” ungkapnya. Bahkan disebutkan, pengumuman rencana penutupan tersebut sudah dilakukan melalui media social. “Surat penutupan juga sudah kita tembuskan ke camat dan polsek,” jelasnya.

Pihaknya juga mengakui, langkah tersebut dilakukan, karena adanya kekhawatiran masyarakat terkait penyebaran virus covid-19 yang telah merebak hingga ke Bali. Diakui, dengan penutupan kunjungan wisatawan ke Tukad Cepung, memang akan membawa dampak bagi perekonomian masyarakat setempat. Terutama bagi 40 orang pengelola dan sekitar 60 orang pedagang yang selama ini berjualan dilokasi tersebut. “Namun yang lebih penting dari itu, kami mengutamakan kesehatan dan keselamatan orang banyak,” ujarnya.

Untuk itu, plang pengumunan untuk mensosilisasikan penutupan tersebut juga akan segera dipasang di depan pintu masuk obyek wisata Tukad Cepung. “Jika masih ada wisatawan yang berkunjung, kami akan berikan himbauan secara langsung terkait langkah kami ini,” jelasnya. Selain itu, pihaknya juga mengakui untuk upaya pencegahan virus corona telah melakukan penyemprotan disinfektan diareal lokasi tukad cepung. Terutama di pos jaga dan pos tiket serta areal sekitar.

Disampaikan juga, selama ini rata-rata tingkat kunjungan ke Tukad Cepung Waterfall mencapai 400 hingga 500 orang per hari didominasi 80 persen wisatawan asing dengan tarif tiket masuk sebesar Rp 15 ribu . Sementara pada liburan hari raya, tingkat kunjungan bahkan bisa naik hingga 100 persen. Namun sejak merebaknya isu corona, dari sebulan terakhir telah terjadi penurunan tingkat kunjungan hingga 40 persen.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER