Turun ke Jalan, Mahasiswa Serukan Tolak Gerakan People Power

  • 21 Mei 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 5909 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com -Ketidak puasan dengan hasil Pemilu 2019 dan kepemimpinan Presiden Joko Widodo memunculkan adanya rencana gerakan demo masa besar-besaran atau disebut sebagai gerakan People Power, Rabu 22 Mei 2019.

Aksi inipun menuai penolakan dari berbagai pihak di tanah air. Termasuk sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bali Tolak People Power.

Mereka menggelar aksi damai dengan berjalan kaki menuju Monumen Bajra Sandi Renon, Denpasar hingga waktu jelang petang, Selasa (21/5).

Aliansi Mahasiswa Bali Tolak People Power terdiri dari DPD IMM Bali, PD KMHDI Bali, Peradah Bali dan gabungan mahasiswa dari perwakilan kampus se-Bali.

Darin pantauan, puluhan mahasiswa ini sambil membentangkan sejumlah spanduk berisikan tolak People Power, berkumpul disisi timur lapangan Renon.

Selanjutnya sekitar pukul 16.30 Wita, massa bergerakmelakukan longmarch menuju Monumen Perjuangan Rakyat Bali, sambil berorasi dan membagi-bagikan pamflet berisi seruan dan sikap mereka kepada pengguna jalan.

Di depan Monumen Bajra Sandhi, para mahasiswa ini kembali melakukan orasi secara bergantian dari perwakilan organisasi. Aksi yang berjalan tertib ini ditutup dengan pembacaan sikap Aliansi Mahasiswa Bali Tolak People Power.

Pernyataan sikap aliansi ini berisi 7 (tujuh) poin. Pertama, Aliansi Mahasiswa Bali sangat prihatin dengan kondisi kebangsaan hari ini yang jauh dari semangat persatuan Indonesia, sehingga Aliansi Mahasiswa Bali menyerukan semua elemen bangsa agar bersatu untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Kedua, Aliansi Mahasiswa Bali menolak segala bentuk upaya memecah - belah kehidupan berbangsa dan bernegara karena bertentangan dengan semangat gotong - royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia. 

Ketiga, Aliansi Mahasiswa Bali menolak rencana  people power beberapa kelompok yang kontraproduktif dengan iklim berdemokrasi di negeri ini.

Keempat, Aliansi Mahasiswa Bali ikut berbelasungkawa yang mendalam atas   gugurnya para pahlawan demokrasi dalam menjalankan tugas mulia dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. 

Kelima, mendukung penuh langkah KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan Pemilu Serentak 2019 dan akan menerima hasil Pemilu 2019 karena sudah dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.

Keenam, menyerukan rekonsiliasi nasional semua elemen bangsa demi tetap tegaknya NKRI dan mengakhiri segala tindakan yang akan merugikan bangsa. 

Ketujuh, menyerukan seluruh elemen bangsa untuk lebih fokus menyalurkan energi masing-masing dalam upaya menyelesaikan problematika kebangsaan yang lebih besar seperti pengentasan kemiskinan dan pemberantasan korupsi.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER