Sosialisasi Rumah Murah Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

  • 16 Agustus 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4055 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Dalam rangka memeriahkan Hut ke-72 Kemerdekaan RI, di Desa Bakbakan, Gianyar digelar berbagai kegiatan, baik hiburan maupun lomba-lomba. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan sosialisasi rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Perumahan bersubsidi yang merupakan program pemerintah itu berlokasi di Banjar Ngenjung Sari, Bakbakan Gianyar. Khusus diperuntukan bagi masyarakat yang berpenghasilan Rp 2,5-4 juta perbulan.

Kepala Desa Bakbakan, Ketut Darsa mengatakan, sebelumnya telah dilakukan musyawarah dengan perangkat desa, terkait dengan rencana pembangunan rumah MBR di desanya. "Kita sudah musyawarah dan membuat kesepakatan dengan pihak pengembang," ujar Darsa, usai jalan santai di Desa Babakan, Rabu (16/7).

Lebih lanjut dikatakanya, pembanguanan rumah MBR tersebut sangat membantu masyarakat di desanya. "Perumahan bersumsidi itu, sangat membantu warganya. Karena warganya banyak yang membutuhkan rumah," jelasnya.

Hanya saja, ia tidak begitu saja memberikan izin, sebelum ada kesepakatan. Salah satunya, tidak gunakan lahan produktif, tetapi membangun di lahan kering. "Kalau lahan produktif, masyarakat masih memerlukannya. Makanya, kita izikan gunakan lahan kering yang sudah tidak produktif lagi," ujarnya.

Begitu juga dengan yang bisa memiliki perumahan itu, juga diatur. Warga luar desa Bakbakan yang diizinkan membeli rumah tersebut hanya 30 persen dari jumlah warga Bakbakan. "Kita batasi untuk yang dari luar desa," tegasnya.

Sedangkan Direktur Utama PT Cahaya Mega Arta, Pramahita Kusuma Wijaya mengatakan, rumah yang merupakan program nasional tersebut, dijual dengan harga Rp 141 juta, dengan uang muka Rp. 7 juta. Sedangkan cicilannya Rp 800-900 ribu perbulan. "Perumahan yang akan dibangunnya harus  benar-benar tepat sasaran. "Agar sasarannya tepat, nantinya pihak Bank Tabungan Negara (BTN) yang akan melakukan verifikasinya, sesuai dengan ketentuan perbankan," jelasnya.

Untuk tahap awal, pihaknya sudah melakukan pembebasan. Lahan seluas 2 hetar. Rencananya untuk tahap awal akan dibangun 117 unit dan tahap selanjutnya 246 unit. "Kita akan bangun secara bertahap," jelasnya.

Bagi warga yang mendaftar, ungkap  Pramahita, nantinya akan dilakukan verifikasi secara ketat. Sehingga rumah itu tepat sasaran. "Hanya yang lolos verifikasilah yang berhak membeli rumah itu," jelasnya.

Diharapkannya, rumah yang akan siap huni pada awal tahun 2018 itu, benar-benar dimiliki oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah. "Program ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Perlu dilakukan verifikasi yang ketat," pungkasnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER