Komisi III PDRD Bangli Soroti Penawaran Tender Dibawah Ambang Batas
- 07 Agustus 2017
- 00:00 WITA
- Bangli
- Dibaca: 2953 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com –Anggota Komisi III DPRD Bangli, I Wayan Kariyasa mempertanyakan adanya penawaran oleh pemenang tender yang dianggapnya berada diambang batas kewajaran. Pasalnya, penawaran pemenang tender hingga menyentuh angka 20 persen lebih dari nilai pagu. “Kita tidak ingin penawaran yang rendah itu, akan berimplikasi pada mutu pengerjaan suatu kegiatan fisik. Dan, yang kita takutkan lagi pihak rekanan akan kabur karena merasa rugi melanjutkan pekerjaanya,” ungkap Mangku Kariyasa saat Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPRD Bangli dengan Dinas Pendidikan, Pekerjaan Umum , Disperindag dan Dinas Kesehatan, Senin (7/8/2017) di Gedung DPRD Bangli.
Menyikapi fenomena yang dirasa ganjil itu, politisi dari PDIP ini, meminta agar masing- masing OPD untuk menyerahkan dokumen kontrak untuk bisa dipelajari. Selain itu, pihaknya selaku lembaga control mengaku akan segera melakukan sidak. Rapat kerja dipimpin Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles. Saat itu, kalangan wakil rakyat ini juga menyoroti realisasi beberapa kegiatan di masing- masing OPD dan mempertanyakan masalah besaran turunnya penawaran dari pagu anggaran oleh pemenang kegiatan.
Anggota komisi III, I Made Sudiasa mempertanyakan realisasi kegiatan fisik di Dinas Pendidikan dan Olah Raga yang alokasi anggarannya baik dari APBD maupun dari dana DAK. Terhadap pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga, I Nyoman Suteja mengungkapkan untuk kegiatan fisik diatas 200 juta yang melalui proses ULP sebanyak empat kegiatan masing- masing, pengadaan buku dan alat tulis siswa dengan alokasi dana sebesar Rp 537.499.490. Sementara dari hasil penawaran jatuh pada nilai Rp 485.545.505.
Untuk pembangunan ruang kelas baru di SMPN 1 Bangli dengan alokasi dana sebesar Rp 600 juta , setelah melalui proses tender, akhirnya nilai penawaran menjadi Rp 423.762.000. Sementara untuk kegiatan fisik Unit Sekolah Baru ( USB) di Desa Pengejaran, Kintamani dari anggaran yang di plot sebesar Rp 945.895.000, setelah melalui proses pelelangan, nilai penawaran menjadi Rp 716.800.000, Sedangkan untuk pembanguan gedung SD 2 Kawan dari anggran yang di plot sebesar Rp 1,4 Miliar , penawaran terendah diangka 873.000.000.
Sebut Nyoman Suteja untuk kegiatan dibawah 200 juta dilakukan melalui mekanisme penunjukan langsung “ Untuk kegiatan penujukan langsung sudah ada yang mulai dikerjakan “ sebutnya. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles mempertanyakan lambannya proses pelelangan di Dinas Pekerjaan Umum, terutama di bina marga. Sebab, kata dia, dari 33 kegiatan baru 11 kegiatan proses kontrak. Karena itu, pihaknya tidak ingin seperti pengalaman tahun lalu terulang kembali. Dimana, salah satu kegiatan hotmik di ruas jalan Bungbung Kelambu – Batur batal, gara – gara tidak ada pihak rekanan yang berani mengambil pekerjaan itu karena terbentur waktu. “Tahun ini ruas jalan tersebut rencananya bakal dihotmik. Kita tidak ingin kegiatan itu kembali berulang tahun,” sindirnya. ard/gin
Komentar