Gantung Diri Diduga Karena Putus Cinta

  • 02 Juni 2017
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 4381 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com - Mati ulah pati dengan gantung diri terjadi di Bumi Makepung Jembrana. Bahkan, kali ini dilakukan oleh, I Gusti Ketut Budiasa asal Ketiman Kelod, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Kuat dugaan korban mengakhiri hidupnya lantaran frustasi lantaran diputus cinta.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa gantung diri diketahui oleh tetangga korban I Ketut Sunadi,62 yang pada saat itu mencari kayu bakar dibelakang kebun korban pada jumat (2/6) sekitar pukul 16.00 wita. Saat sedang asik mencari kayu bakar, sungguh terkejutnya korban sudah terbujur kaku dengan leher yang tergantung pada dahan pohon Jati dengan menggunakan Selendang berwarna Kuning mempergunakan celana abu-abu dan berbaju merah dengan mempergunakan sandal warna coklat. Dengan adanya temuan tersebut, sehingga diinformasikan ke pihak keluarga korban dan diteruskan ke aparat desa dan pihak kepolisian yang langsung mendatangi TKP.

Kapolsek Melaya, Kompol I Ketut Narma saat dikonfrimasi Jumat (2/6) membenarkan adanya peristiwa tersebut. Setelah pihaknya menerima laporan langsung mendatangi TKP bersama dengan Tim Identifikasi dari Polres Jembran dan Tim Medis dari Puskesmas Melaya. Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat luka bekas jeratan dengan menggunakan Selendang warna kuning pada leher korban yang menjadi penyebab kematiannya. “Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga diduga kuat korban ini tewas akibat gantung diri,” katanya.

Lebih lanjut, Narma mengatakan, semenatara dari keterangan keluarga, korban ini  baru saja sembuh dari sakit Tyfus. pihak keluarga juga mengatakan, selain sakit tyfus, sejak setahun lalu setelah diputusin oleh pacarnya korban ini seperti tertutup dan jarang berbicara dengan orang-tuanya. “Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi-saksi, kuat dugaan korban ini frustasi karena putus cinta,” tegasnya. dep/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER