Lima Hari Setelah Dirawat, Meninggal Dunia Karena Gagal Nafas

  • 07 April 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 78305 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com - Setelah mendapatkan perawatan kurang lebih 5 hari di BRSU Tabanan. Kasus anak yang hilang ditemukan di Puncak Keramat Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti beberapa waktu lalu akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 17.10 wita, Kamis, (06/04/2017).

Direktur BRSU Tabanan dr. I Nyoman Susila mengatakan untuk siswa MTs Negeri 2 Sleman, Yogyakarta, yakni Yudha Setya Wardana, 15, yang dirawat di ruang ICU RS Tabanan meninggal dunia sore kemarin (Kamis, 06/04/2017).

"Anak itu meninggal kemarin di ruang ICU, di hari ketiga baru muncul penyakitnya semacam gagal nafas, itu kendalanya di paru-paru," ucap dr. Susila kepada media suaradewata.com, Jumat, (07/04/2017).

Baca juga : Pasca Operasi, Kondisi Siswa Study Tour Masih Diobservasi Di Ruang ICU

Pasca anak tersebut di operasi dan dirawat itensif di ruang ICU. Pada hari Kamis, (06/04/2017), sekitar pukul 17.10 wita anak tersebut hembuskan nafas terakhir. Dokter Susila pun menerangkan pada awalnya paru-paru anak tersebut masih bagus dan dihari kedua dilaporkan ada masalah dengan paru-paru.

"Kalau kondisi otaknya sudah bisa diatasi dan pendarahannya bisa dihentikan, kemarin sore kondisinya gawat lagi, tim dokternya sudah bekerja dan tidak berhasil menolong anak tersebut," terangnya. ang/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER