Duh, Pencuri Brankas di SMKN 1 Denpasar Ini Gondol Ratusan Juta

  • 28 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3771 Pengunjung
ilustrasi

Denpasar,suaradewata.com - Brankas SMKN 1 Denpasar, yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto, Denpasar Barat dibobol maling. Aksi tersebut terjadi diketahui, Rabu (28/9) sekitar pukul 06.00 wita pagi, oleh petugas Cleaning Service bernama Ni Made Wartini. Akibat peristiwa tersebut SMKN 1 Denpasar mengalami kerugian sebesar Rp. 512 juta lebih.

Informasi yang berhasil dihimpun di kepolisian Polsek Denpasar Barat, bahwa pelaku masuk dengan cara mencongkel jendela, tepatnya di sebelah timur Ruang Tata usaha. Pelaku kemudian merusak teralis yang terpasang di jendela tersebut dan berupaya membongkar paksa brankas.

Saksi Ni Made, petugas Cleaning Service mengatakan, sekitar pukul 06.00 wita dirinya sampai di sekolah dan langsung membersihkan ruang perkantoran.

Kemudian dia membersihkan lobi yang ada di lantai satu, setelah selesai membersihkan lantai satu, dia langsung menuju lantai dua dengan maksud melanjutkan membersihkan lantai dua yang salah satunya adalah Ruang TU, Keuangan.

"Sebelumnya saksi di lantai dua  membersihkan ruang rapat karena ruang tersebut di pakai bintek. Setelah selesai membersihkan ruang bintek saksi langsung membersihkan ruang TU Keuangan, namun pada saat saksi membuka pintu ruang keuangan saksi terkejut karena pintu ruang TU Keuangan terganjal oleh meja. Saksi terkejut melihat brankas yang ada di ruangan keuangan tergeletak di lantai dan saksi melihat brankas sudah dalam keadaan terbuka," kata salah satu petugas di kepolisan Denpasar Barat, yang enggan namanya disebut ini.

Selain Ni Made, petugas juga memeriksa empat orang saksi lainnya, antara lain Wayan Suasta, pegawai, I Wayan Suantika, 34, petugas TU bagian kunci SMKN 1 Denpasar, Dewa Putu Sudiana, 54, PNS Tenaga Administrasi, dimana pada sehari sebelumnya Selasa (27/9) sekitar pukul 10.00 wita, saksi menaruh uang sebanyak Rp. 100.000.000, uang tersebut merupakan uang bantuan pusat untuk ruang kelas baru dan Made Korni, 49, PNS.

"Pada saat saksi menaruh uang rekan kerja ada diruangan antara lain Made Korni, Nyoman Ayu Kerti dan Luh Wartini. Setelah selesai menaruh uang saksi bekerja seperti biasa," imbuh petugas.

Saksi Made Korni ini juga menjelaskan bahwa sehari sebelumnya saksi sempat menaruh uang sebesar Rp. 29.750.000,- dari uang penyetoran komite, selain itu  saksi juga melihat Nyoman Ayu Kerti menaruh uang di brankas sebanyak Rp. 2.500.000,- selesai menaruh uang brankas di tutup kembali dan saksi kembali ke rutinitas dan sekitar pukul 14.00 wita saksi beserta rekannya pulang dari kantor.

Dikonfirmasi kepada Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana mengaku pihaknya masih menyelidiki pelaku pencurian brankas tersebut. Namun, tim identifikasi Polresta Denpasar, sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kita masih lidik ya, tapi dari hasil rapat di sekolah tadi (red, SMKN 1 Denpasar) akan melaporkan kasus tersebut ke Polresta Denpasar, mengingat mungkin jumlah kerugiannya yang besar, laporannya ke Polresta Denpasar," ujarnya dikonfirmasi Rabu (28/9). ids/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER