Sejumlah Subak di Bangli Harapkan Kejelasan Bantuan Jalan Usaha Tani

  • 21 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4155 Pengunjung
ilustrasi

Bangli, suaradewata.com – Keberadaan Subak di Bali yang notabene telah mendapat pengakuan dunia, belum sepenuhnya mendapat perhatian serius dari pemerintah. Terbukti, sejumlah keberadaan Subak di Kabupaten Bangli masih minim fasilitas jalan usaha tani. Kondisi ini, tak pelak menyebabkan para petani menjadi kesulitan dalam memasarkan usaha taninya termasuk membawa peralatan pertaniannya. Karena itu, sejumlah Subak di Bangli kembali mempertanyakan kejelasan bantuan jalan usaha tani (jalan produksi) untuk kelancaran transportasi produksi pertanian tersebut.

Hal ini diakui, anggota DPRD Bangli  I Made Sugiman saat dikonfirmasi awak media, Minggu (21/8/2016). Disampaikan, sejak dulu sejumlah subak di Bangli mendambakan adanya jalan usaha tani. “Salah satu penyebab harga produksi pertanian murah, akibat minimnya akses jalan usaha tani masuk subak,” ungkapnya. Selain itu, lanjut dia, dampak  tidak masih minimnya akses jalan produksi ke suatu subak, juga akan menyebabkan  petani menjadi kesulitan dalam mengoperasikan alat-alat pertanian.

Karena itu, kata Sugiman, selama ini banyak subak yang mendambakan jalan usaha tani. Bahkan sejumlah subak diakui telah menyiapkan badan jalan secara swadaya. Hanya saja, bantuan jalan usaha tani yang diidam-idamkan sampai sekarang belum ada kejelasan. “Dengan adanya jalan usaha tani itu, tentunya akan memudahkan petani melakukan pemasaran hasil produksinya. Selain itu, pengoperasian alat-alat pertanian, seperti  traktor, mesin perontok padi  dan mesin tanam padi menjadi lebih mudah,” bebernya.  

Hal yang sama juga disampaikan Kelian Subak Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli, Sang Ketut Rencana juga mempertanyakan kejelasan bantuan tersebut. Dia mengaku mendengar kalau bantaun tersebut ditunda karena adanya aturan (ketentuan) yang baru dari pemerintah pusat. Namun dia tetap ingin tahu kejelasannya, apakah selamanya bantuan tersebut tidak bisa untuk didapatkan. Dijelaskan subak Tegalalang sudah memiliki badan jalan, tetapi belum dikeraskan sehingga di saat musim hujan jalan tersebut sulit untuk dilalui. "Badan jalan sudah ada, tetapi masih berupa jalan tanah. Para petani di subak kami sangat berharap adanya bantuan pengerasan jalan untuk memudahkan petani,” tegasnya.

Disisi lain, Plt Kadis Pertanian Perkebunan dan Perhutananan Bangli, Dra Ni Wayan Manik, ketika dikonfirmasi memastikan bantuan untuk jalan usaha tani kini di Subak pintunya sudah kembali terbuka.Terlebih, subak sudah mendapatkan pengakuan dunia. Karena itu, lanjut dia,  usulan mesti datang dari subak bersangkutan, bukan dari kelompok-kelompok yang tidak berbadan hukum. "Kalau subak kan sudah ada sejak zaman dodol, itu boleh mendapatkan  bantuan, tahun ini bantuan tersebut bakal terealisasi", tegasnya. ard/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER