Jembrana Bangkitkan Makepung Lampit

  • 26 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 4545 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com -Jembrana memiliki cukup banyak tradisi budaya yang terpendam, jika gambelan dari bilah bamboo ada seni Jegog, Bungbung dan Tingklik, maka budaya Makepung yang telah menjadi ikon Bali Barat, Jembrana juga memiliki varian lain yaitu Makepung Lampit.

Berbeda dengan Makepung yang kita kenal, Makepung Lampit ini dilakukan ditengah petakan sawah yang berlumpur dan berair tanpa cikar seperti Makepung didarat. Hanya menggunakan lampit yang biasa digunakan petani untuk meratakan sawah yang akan ditanami benih padi.

Makepung Lampit sejatinya telah ada sejak lama, bahkan konon sebelum Makepung di darat. Entah apa penyebabnya Makepung Lampit atau Makepung di Betenan ini tidak berlanjut. Kini Makepung Lampit yang hanya ada di Jembrana ini dibangkitkan kembali, oleh anak-anak muda Jembrana yang tergabung dalam Komunitas Fotografer Jembrana (KFJ).

Minggu (26/4) di hamparan sawah berlumpur di Banjar Peh Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali mereka (KFJ:red) mempertunjukkan keunikan Makepung Lampit kepada ratusan fotografer dari berbagai daerah di nusantara termasuk fotografer asing.

Para penggiat seni fotografi ini sengaja diundang untuk hunting keunikan Makepung Lampit, selain itu tradisi budaya Makepung Lampit makin dikenal dan juga lebih terkenal di nusantara bahkan dunia melalui mata kamera fotografer.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan yang juga penasehat KFJ menyebutkan, kedepan Makepung Lampit dan Makepung di darat bisa saja dikemas dalam satu paket wisata dan pelaksanaannya maupun tempatnya ditata dengan baik sehingga menampilkan atraksi yang lebih menarik. dem

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER