Tebing Longsor, Ratusan Hektar Sawah Terancam

  • 10 Maret 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 6746 Pengunjung

Bangli, Suaradewata.com– Musim penghujan yang melanda sejak sebulan terakhir, telah menyebabkan sejumlah titik longsor di sejumlah wilatah di kabupaten Bangli. Salah satunya, sebuah tebing longsor dan mengancam terowongan saluran irigasi di subak Sidembunut  dan Subak Tampe Dahe tertimbun. Dampaknya, ratusan hektar lahan pertanian di dua subak tersebut terancam kini kekeringan karena jaringan irigasinya tertimbun material longsoran.

Konidisi ini diakui, Kelian Subak Tempek Tegalalang, Sang Ketut Rencana saat ditemui Selasa (10/03/2015). Kata dia, panjang longsoran tebing yang mengancam terowongan tersebut, mencapai 150 meter. “Kejadian longsornya tebing tersebut, sudah cukup lama. Kondisinya kini semakin parah akibat musim penghujan dan mengancam keberadaan terowongan saluran irigasi disubak kami,” ungkap Rencana.

Dua subak yang paling terancam, kata Rencana, subak Sidembunut dan subak Tampe Dahe karena berada dibagian paling hilir. “Jika ini dibiarkan, petani sangat khawatir saluran irigasi petani bisa benar-benar terputus dan mengancam kekeringan hektaran sawah. Setidaknya ada sebanyak 360 hektar sawah petani di dua subak tersebut kini terancam kekeringan,” tegasnya. 

Dijelaskan, jebolnya tebing tersebut sudah pernah disampaikan ke Pemprov Bali. Bahkan, Pemprov juga  sudah pernah melakukan survey.  Hanya saja, sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. “Karena itu, para petani berharap, PU atau instansi di Kabupaten Bangli juga turut serta memberikan perhatian agar penanggulangan bencana tersebut segera ditanggulangi,” jelasnya.

Selain persoalan tersebut, beber Rencana, persoalan yang dikhawatirkan memicu kekeringan lahan yakni, masih banyaknya jaringan tersier di subak Sidembunut khususnya tempek Tegalalang yang tidak permanen, mencapai panjang 2,5 kilometer. “Untuk itu, pemerintah kami harapkan benar-benar memberikan priorotas, terhadap persoalan yang dihadapi para petani, agar swasembada pangan yang diharapkan bisa terwujud,” pungkasnya. ard

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER