Beras di Daerah Lumbung Beras Mulai Langka

  • 01 Maret 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 7083 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com –Kabupaten Tabanan dikenal sebagai daerah lumbung beras. Namun seminggu belakangan beras justru mulai langka di Tabanan. Meskipun masih ada warung yang menjual beras, harganyapun cukup mahal yakni mencapai 12 hingga 13 ribu per Kg.

Terkait keberadaan beras yang langka di Tabanan itu dibenarkan oleh pemilik penggilingan padi. Mereka mengaku belakangan ini memang beras mulai langka. Bahkan mereka para pemilik penggilingan padi yang biasanya menyetok beras mengaku kali ini stocknya tidak ada lagi. “Biasanya saya banyak stok beras namun saat ini tidak ada, mungkin dua atau tiga hari kedepan saya punya stock lagi,” ucap salah satu pemilik penggilingan padi di Bongan Jawa, Desa Bongan, Tabanan.  tidak ada, mungkin dua atau tiga hari lagi baru ada beras,” jelas salah satu petugas di pabrik penggilingan beras di Bongan Jawa, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Hal senada juga disampikan oleh pemilik penggilingan beras lainya. Mereka rata-rata tidak memiliki stok beras. “Sudah seminggu ini tidak ada stok beras,” jelas salah satu pemilik penggilingan beras di Tabanan lainya.

Hal serupa juga diungkapkan warung penjual bahan pokok beras yang ada di wilayah Gerogak Gede, Desa Delod Peken Tabanan. “Berasnya baru saja ada,  dikasi sama langganan saya dari Penebel,” jelas pemilik warung kelontongan di Grogak. Ia mengatakan harga beras kini melonjak naik. “Satu karung isian 25 kg, harganya Rp 300 ribu,” jelasnya. Sedangkan untuk harga eceran ia menjual Rp 13 ribu per kg. Memang diakuinya keberadaan beras sangat sulit di pasaran.

Kodisi langkanya beras di pasaran saat ini, berbanding terbalik dengan penyataan Kepala Divre Bulog Bali, Wayan Budita saat teleconference dengan Presiden Jokowi (Rabu, 25/2) di Gudang Bulog Kediri, Tabanan. Saat itu ia memaparkan stok Cadangan Beras Pemerintah untuk Bali termasuk aman.  Dan penyaluran beras miskin sudah siap untuk dua Kabupaten yaitu Klungkung dan Tabanan sebanyak 173 ton. Untuk Klungkung disalurkan 130 ton dan Tabanan sebanyak 43 ton. Pada kesempatan itu juga Budita mengatakan di Tabanan, Bulog telah menggelar pasar murah secara rutin yang tidak hanya menyediakan beras tetapi juga komoditi lain seperti cabe, bawang putih, bawang merah, gula pasir dan minyak goreng. "Operasi pasar dilakukan jika ada permintaan dari pemda," ujarnya.

Dipihak lain Kadis Pertanian I Nyoman Budana, Minggu (1/3) saat dikonfirmasi berdasarkan laporan kepala Bulog stok beras untuk Bali aman selama 8 bulan. Namun kata pejabat asal Tegeh, Desa Angsri, Kecamatan Baturiti ini membenarkan ada penurunan produksi padi karena penundaan musim tanam dan gagal panen. “Kemarau pajang tahun 2014 lalu mengakibatkan penudaan musim panen dan beberapa terjadinya gagal panen. Hal ini menjadi salah satu penyebab penurunan produksi padi di Tabanan,”terangnya.ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER