Bobol Plafon Napi Lapas Tabanan Kabur

  • 22 Desember 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3702 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Seorang napi Lapas kelas II B Tabanan I Gede Loka Wijaya,40 berasil kabur dari kamar selanya. Dia kabur dengan cara membobol plafon kamar mandi, kemudian keluar dari genteng dekat dapur lapas, Senin, (22/12).

Dalam catatan petugas Loka adalah Napi asal Dusun Delod Setra, Desa Medewi, Kecamatan Pupuan, Jembrana yang tinggal di kamar nomer 13 bersama 8 napi lainnya. Dia masuk lapas lantaran melakukan pencurian di desa Bongan, Tabanan beberapa waktu lalu dengan barang bukti 49 gram emas seharga Rp. 17 juta.

Informasi yang dihimpun napi tersebut diperkirakan kabur sekitar pukul 04.30. Sebab, petugas lapas yang piket sekitar pukul 03.00 wita saat melakukan pengecekan yang bersangkutan masih ada bersama 8 napi lainnya. Bahkan Ketut Napi lain yang sekamar dengan Loka mengatakan sekitar pukul 04.00 masih melihat Loka menonton TV. Namun sekitar pukul 05.00 yang bersakutan sudah tidak ada dikamar sel. Kaburnya Loka diketahui kali pertama oleh Ketut, pasalnya dia curiga karena Loka yang biasanya tidur berselimut seluruh badan di sebelahnya tanpa bernapas. Karena curiga diapun meraba ternyata disebelahnya hanyalah gulungan karpetsetumpuk pakaian, dan bantal yang ditutup selimut menyerupai orang tidur. Karena kaget, saksi kemudian mengecek ke kamar mandi, dan benar saja plafon kamar mandi sudah jebol. Melihat hal itu saksi kemudian melapor ke petugas yang kemudian bersama-sama mengecek ke kamar 13.

Kalapas Tabanan Ida Bagus Ardana mengatakan Loka dikenal sebagai napi kambuhan, makanya dia termasuk salah satu napi yang dipantau kusus oleh petugas. “Dia mengelabai petugas kami, karena saat pengecekan jam 03.00 dia masih ada, namun jam 05.00 dia sudah hilang,” akunya. Kaburnya Loka itu menurut Ardana dengan membobol plafon kamar mandi sel kemudian menyusuri plafon kamar 12, 11, 10 dan seterusnya hingga kamar nomer 1 baru kemudian keluar lewat genteng dapur. “Bangunan lapas ini kan bangunan lama, jadi plafonnya masih menjadi satu,” ucapnya. Atas hal itu Kalapas Ardana telah melakukan upaya-upaya termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian.  “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan saat ini napi tersebut dalam pengejaran petugas,” tegasnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER