Eksekutif Diminta Lebih Cerdas Lakukan Perencanaan Proyek

  • 02 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3530 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com –  Bercermin dari banyaknya proyek gagal tahun 2015 yang tidak mampu dikerjakan oleh instansi terkait, kalangan DPRD Bangli kini tidak mau mendengar kasus serupa terulang kembali dalam tahun anggaran 2016. Karena itu, pengawasan proyek mulai dari perencanaan hingga pengerjaannya akan diperketat. Selain itu, eksekutif juga diminta lebih cerdas dalam melakukan perencanaan. Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Bangli, Made Sudiasa, Selasa (2/2/2016).

Disampaikan gagalnya pengerjaan proyek yang notabene sangat diharapkan masyarakat untuk kemajuan pembangunan Bangli, dinilai berpotensi memicu kekecewaan dan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “Maka dari itu, eksekutif harus lebih cerdas dalam merencanakan suatu proyek. Persiapan baik dari perencanaan, pelelangan harus benar-benar dipersiapkan dengan matang. Begitu juga dengan pelaksana kegiatan, jangan asal-asalan,” ungkap Sudiasa.

Sementara kalangan Dewan mengaku akan siap memback up dengan cara meningkatkan pengawasan mulai dari perencanaan hingga pengerjaannya. Kata Sudiasa, mulai dari perencanaan juga harus dikaji terlebih dahulu, tak hanya oleh instasi terkait saja. “Untuk mempermudah pengawasan, kita juga akan meminta perjanjian kontrak kerja semua kegiatan fisik yang ada tahun 2016. Tak hanya saat pengerjaan saja. Tapi mulai dari proses pelelangan akan kami ikuti. Kami siap bersinergi dengan eksekutif,” bebernya.

Selain itu, Mantan Ketua DPC Partai Demokrat asal Desa Undisan ini, juga menekankan waktu pengerjaan proyek. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, proyek baru berjalan mendekati akhir tahun. “Gagalnya realisasi proyek juga akibat keterbatasan waktu. Nah. Ini sangat perlu menajdi perhatian,” katanya. Untuk itu, diharapkan penganggaran proyek yang besar mesti dilakukan di anggaran induk. Semenyara untuk anggaran perubahan lebih banyak ke proyek yang skalanya lebih kecil.   

Sebelumnya, pada 2015 lalu sedikitnya empat proyek gagal direalisasikan akibat kurang matangnya perencanaan yang dibuat. Sebut saja, sejumlah proyek yang ditangani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berupa penataan objek wisata yang sejatinya sangat diharapkan masyarakat. Namun yang terjadi, kegitana disik tersebut justru banyak yang gagal direalisasikan dengan berbagai alasan. Untuk itu, Dewan kembali mewarning eksekutif agar kasus serupa tidak terulang kembali pada tahun ini.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER