Pernah Audiensi, Polda Bali Pastikan Gafatar di Bali Non Aktif

  • 28 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2933 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Herry Wiyanto mengaku jika Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pernah hidup di dua kabupaten di Bali yakni Gianyar dan Klungkung.

Keberadaannya sendiri menurut Hery dipastikan seluruh anggota dan pengurusnya sudah non aktif, sekalipun beberapa bulan lalu pernah melakukan aksi di Renon Denpasar.

"Jumlahnya cukup banyak. Tetapi kita pastikan bahwa mereka sudah tidak aktif lagi sekarang ini pasca organisasi ini dibubarkan secara resmi baru-baru ini," jelasnya di Mapolda Bali, Kamis (28/01).

Selama masih aktif, imbuhnya puluhan perwakilan Gafatar dari Klungkung dan Gianyar pernah ingin beraudiensi dengan Kapolda Bali yang saat itu dijabat Irjen Pol Benny Mokalu. Namun atas informasi dan saran dari intelijen, puluhan perwakilan Gafatar dari Klungkung dan Gianyar tersebut tidak diperbolehkan untuk bertemu Kapolda Bali.

"Kemudian mereka diarahkan untuk bertemu dengan Bidang Humas Polda Bali. Saat itu sayalah yang menerima mereka. Tujuannya mereka ingin meminta izin kepada Kepolisian untuk melakukan aksi yakni ingin mencabut seluruh paku-paku yang ditancapkan di seluruh pohon di Kota Denpasar dan sekitarnya karena pemasangan berbagai spanduk, iklan, dan sebagainya. Tujuannya sangat mulia tetapi ternyata dilarang," papar perwira asal Wonosari ini.

Sekalipun organisasinya dibekukan, namun Hery memastikan jika seluruh anggotanya saat ini berada dalam pengawasan pihak terkait.

"Kita pastikan jika seluruh anggota Gafatar tetap dalam pemantauan pihak berwajib. Kita sudah mengidentifikasi seluruh anggota yang pernah masuk dalam Gafatar Bali dan tetap dalam pengawasan pihak berwajib," katanya seraya membenarkan jika anggota Gafatar pernah melakukan aksi di Lapangan Renon dan sempat menjelaskan visi dan misinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja. Namun pasca mencuatkan kasus tersebut, seluruh anggota akhirnya satu persatu mengundurkan diri. Dan kini mereka tetap dalam pengawasan pihak berwajib.ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER