Jelang Adipura, Puluhan Spanduk Tak Berijin Diberangus

  • 24 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2616 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Puluhan spanduk yang selama ini tak berijin dan menodai wajah Kota Bangli akhirnya diberangus  jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Bangli, Minggu (24/01/2016). Penertiban yang juga melibatkan petugas Dinas Pendapatan Bangli ini, dilakukan menjelang penilaian Adipura. Meski demikian, ada saja warga yang protes saat penertiban dilakukan. Hal ini diakui, Kasi Operasi Satpol PP Bangli Ngakan Ketut Astawa seizin Kasat Pol PP Bangli Dewa Agung Suryadarma saat dihubungi usai penertiban.

Dijelaskan, penertiban spanduk maupun baliho ini dilakukan untuk menciptakan kebersihan lingkungan jelang penilaian tahap pertama lomba Adipura yang berlangsung awal Februari mendatang. Penertiban dilakukan dari pusat kota hingga Desa Taman Bali, menyasar spanduk dan baliho yang tak berijin yang dipasang di pohon dan warung-warung. “Dari penertiban yang kita lakukan, berhasil mengamankan sebanyak 61 spanduk. Kebanyakan spanduk yang kita amankan berisi iklan produk  dan terpasang di teras warung.” ungkapnya.

Lebih lanjut, diakui Ngakan Astawa, saat penertiban itu sempat diwarnai aksi protes dari pemilik warung yang tak terima spanduknya diturunkan dengan alasan sebagai penghalang panas matahari. Untungnya, protes itu bisa diredam setelah petugas memberikan penjelasan dan pengertian bahwa itu melanggar aturan. “Kami sudah kasi pengertian kepada para pedagang. Selama ini, tanpa mereka sadari telah dimanfaatkan oleh perusahaan tertentu agar tidak membayar pajak. Ini tentu sangat merugikan negara,” tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyarankan kepada para pedagang kalau tujuannya untuk menghalangi sinar matahari, bisa memasang kain tanpa ada tulisan dan gambar berbau produk tertentu. Karena itu, pihaknya mengaku akan melakukan penertiban secara berklanjutan dan tidak terpaku pada penilaian Adipura saja.

Secara terpisah Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata menyambut baik upaya yang dilakukan eksekutif dalam menghadapi Lomba Adipura. Karena itu, dia berharap langkah ini dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya fokus dilakukan jelang perlombaan adipura saja. “Lomba adipura ini memang harus disambut bersama-sama. Dulu Bangli pernah mendapat pengharaagn sebagai kota kecil terbaik di Indonesia. Itu perlu dibangkitkan lagi,” tegasnya. Untuk itu, ditekankan kembali, masyarakat juga harus pro aktif agar terus berpartisipasi dalam hal mengelola kebersihan lingkungan sekitar.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER