Sempat Diduga Dibunuh, Ternyata Korban Jatuh Saat Nyabit

  • 14 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2960 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Nasib naas menimpa I Nyoman Artawan alais Wage (45), seoarang petani asal Dusun Peradi, Songan A, Kintamani, Bangli. Korban tewas dengan kondisi mengenaskan dan sempat ditenggarai karena dibunuh. Pasalnya, kondisi jazad korban saat ditemukan banyak luka lebam dibagian tubuhnya. Usut punya usut, ternyata korban meninggal akibat terjatuh saat menyabit rumput.

Sesuai informasi yang dihimpun, Kamis (14/01/2016), korban diketahui meninggal dunia pada hari Selasa (12/01/ 2015) sekitar pukul 08.00wita di rumahnya dusun Peradi. Korban pertama kali diketahui meninggal oleh saksi, istri korban Ni Luh Pinti (45). Sebelum meninggal, diketahui korban sekitar pukul 07.00 wita, berangkat sendiri dari rumahnya menuju ke tegalannya yang berjarak sekitar 300 meter, untuk menyabit rumput.

Sejam berselang, korban pulang dan sempat duduk di teras rumah. Sedangkan istrinya masak didapur. Saat sedang masak didapur istri korban, melihat suaminya sudah tergolek lemas sehingga saksi berteriak minta tolong. Mendengar teriakan saksi, beberapa warga datang menolong. Selang 5 menit kemudian korban meninggal.

Selanjutnya, pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2016, keluarga korban /saudara misannya bernama I Made Tempat, 55th yang pulang dari Denpasar bermaksud menjenguk korban. Saat itu, saksi curiga karena melihat ada beberapa luka pada bagian tubuh korban. Sehingga pada Kamis (14/01/2016) sekitar pukul 01.00 wita melapor ke Polsek.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Sat Reskrim Polsek Kintamani yang dipimpin Kanit Reskrim AKP. Dewa Gede Oka bersama tim identifikasi serta team medis dari Puskesmas Kintamani V langsung menuju TKP. Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui korban mengalami luka pada kepala belakang bagian kanan, muka pd bagian kanan lebam, dada tengah dan kanan lebam mayat, lengan kanan lebam, luka gores pada bawah mata kanan, keluar darah dari telinga kanan dan luka gores pada bahu kanan.

Usai olah TKP, Kanit Reskrim Dewa Gede Oka seijian Kapolsek Kintamani Kompol Dewa Gede Mahaputra menjelaskan dari hasil penanganan di TKP yang meliputi kegiatan olah TKP, pemeriksaan medis, identifikasi serta interogasi para saksi disimpulkan korban diduga kuat meninggal dunia akibat jatuh saat menyabit. Akibatnya, korban mengalami cedera kepala ringan yang meningkat menjadi cedera kepala berat sehingga mengakibatkan kematian. “Dari keterangan saksi-saksi dan hasil identifikasi jazad korban, disimpulkan korban meninggal karena jatuh saat nyabit ditegalannya,” jelas AKP Dewa Oka.

Dugaan tersebut, diperkuat dengan luka korban yang terjadi pada bagian kanan saja. “Kemungkinan korban saat jatuh, miring ke kanan dan luka-luka pada korban terjadi akibat membentur benda keras saat jatuh dari ketinggian,” jelasnya. Meski demikian, pihaknya mengaku masih akan terus melakukan pendalaman kasus tersebut. Bahkan berencana akan melakukan otopsi mayat korban. Hanya saja, pihak keluarga menolak dan telah menerimanya sebagai musibah.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER