Diduga Terlilit Hutang, PNS Coba Gantung Diri

  • 08 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2493 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Diduga akibat tekanan ekonomi, seoarang PNS yang bertugas di Dinas Tata Kota Bangli nekat melakukan aksi ulah pati dengan cara gantung diri. Beruntung nyawanya masih bisa tertolong, berkat kesigapan kerabatnya mengetahui dan menolong korban serta langsung merujuknya ke RSU Bangli.

Sesuai pantauan di RSU Bangli, Jumat (08/01/2016), tampak korban I Nengah Sudana (45) asal Dusun Pukuh, Susut, Bangli ini, masih terbaring lemas di ruang UGD RSU Bangli ditunggui istrinya NI Nyoman Surasni (45) bersama dua dari tiga anaknya. Saat itu, kondisi korban mulai membaik. Namun, korban masih mengeluhkan sakit pada bagian lehernya setelah terjerat sprai yang digunakan untuk melakukan percobaan bunuh diri.

Sesuai informasi yang berhasil dihimpun dilokasi, kejadian yang nyaris merengut nyawa korban terjadi pada hari Kamis (07/01/2016) malam sekitar pukul 20.00 wita. Sebelum kejadian korban sempat menunjukkan prilaku aneh dan sering murung. Saat itu, anak bungsunya Komang Apriani (10), sempat meminta ayahnya untuk menyiapkan uang guna keperluan membayar buku sekolah. Saat itu, korban langsung keluar rumah dan pulang dengan membawa buku tulis. Namun tiba dirumah, korban sempat muntah dan selanjutnya masuk kamar.

Melihat gejala tidak beres, anaknya berupaya mengintip dari bilik jendela. Saksi saat itu melihat korban naik ke plafon sambil membawa sprai warna ungu. Melihat kejadian tersebut, bocah yang baru duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar ini, hanya bisa menangis. Mengetahui saksi menangis, sejumlah kerabat korban yang curiga langsung berupaya membuka pintu kamar korban. Karena terkunci, kerabat korban akhirnya mendobrak pintu kamar dan selanjutnya dengan sigap menolong korban yang sudah dalam kondisi tergantung di plafon.

Beruntung saat itu, nyawa korban berhasil ditolong. Kain seprai yang dipergunakan menjeret leher, diputus oleh kerabatnya dengan menggunakan pisau dan korban langsung dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapatkan pertolongan. “Kejadiannya sangat singkat. Saya sendiri tidak tahu menahu masalah yang dihadapai suami saya,” ungkap Surasni yang saat itu mengaku sedang mejaitan di bale delod. Lebih lanjut, Surasni juga mengaku selama ini tidak pernah ada masalah didalam keluarganya.

Sementara jajaran Polsek Susut yang mendapatkan laporan kasus tersebut, saat itu juga langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. “Dari keterangan saksi-saksi, motif korban nekat melakukan percobaan bunuh diri karena tekanan ekonomi,” ungkap Kapolsek Susut, IGN Yudistira saat dikonfirmasi terpisah.  Diketahui juga, selama ini korban  diduga mempunyai banyak hutang. “Motif pastinya masih kita dalami. Saat ini, korban masih dalam perawatan di RSU Bangli,” pungkasnya.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER