Tol Bali Digenjot Gunakan Transaksi Non Tunai

  • 29 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2355 Pengunjung

Denpasar,suaradewata.com- Sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat agar tahun depan setiap pembayaran jasa menggunakan non tunai. Hal ini juga ditargetkan pihak PT. Jasamarga Bali Tol (JBT) untuk pembayaran masuk tol bisa 100 persen non tunai di tahun 2016 mendatang.

Sejak beroperasi selama 2 tahun ini, Tol Bali Mandara baru memenuhi sistem pembayaran non tunai sebesar 6 persen. Persentase tersebut diklaim pihak Jasamarga Bali Tol telah terjadi peningkatan.

"Sejak awal kita buka sudah menerapkan sistem pembayaran dengan non tunai. Hingga saat ini sudah terjadi peningkatan sekitar 6 persen, kendati tidak maksimal namun pengguna tol dengan sistem pembayaran non tunai sudah mulai dilirik dan dirasakan oleh masyarakat," kata Direktur PT. Jasa Marga Bali Tol Akhmad Tito Karim, ‎Selasa (29/12) di Denpasar, Bali.

‎Ia berharap kedepan pengguna sistem pembayaran non tunai untuk masuk tol dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena hal ini justru lebih mempelacar pelayanan saat masuk tol. "Dengan non tunai butuh waktu 3 detik saja. Mengurangi kemacetan dan lebih praktis dibandingkan kita harus membayar dengan uang tunai saat masuk tol," terang Tito.

Bahkan kedepan, sudah diwajibkan untuk pelayanan masuk tol tidak lebih dari 5 detik. Karenanya, Tito berharap agar pengguna jalan tol memanfaatkan sistem pembayaran dengan non tunai yang bisa didapatkan di Bang BPD, Mandiri, BNI dan BRI.

Kondisi ini dirasakan perlu mengingat kenaikan volume lalu lintas yang terus meningkat. Untuk mengantisipasi lemacetan di Tol, pihaknya telah  menambah sarana pelayanan transaksi jumlah Gardu Tol Otomatis (GTO)  yang menggunakan E-Card sebagai pembayaran.ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER