Frustasi, Mantan Kadus Gantung Diri di Pagar Pelinggih

  • 15 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 5012 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Diduga frustasi dengan kehidupannya sekarang seorang kakek Gst Putu Tika,72 yang juga mantan kepala dusun Banjar Belatung, Desa Pandak Gede, Kediri Tabanan memilih jalan pintas. Dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah besi pagar pelinggih milik I Ketut Suala tidak jauh dari rumahnya. Tubuh korban sudah ditemukan tergantung, Selasa, (15/12).

Kapolsek Kediri, Kompol Putu Suprama mengatakan korban ditemukan kali pertama sekitar pukul 06.45 wita oleh saksi I Gst Ketut Artayasa alias Rah Robi,37. Saat itu Rah Robi sedang jalan jalan pagi, sampai di TKP dia melihat ada orang sudah tergantung denga seutas tali plastik warna hijau di sebuah besi pagar pelinggih milik I Ketut Suala. Saat itu korban menggunakan baju warna hitam, topi hitam, celana pendek warna hitam dan menggunakan kaca mata. Setelah didekati saksi, dan korban diketahui Gusti Putu Tika, saksi kemudian memberitahukan hal itu kepada keluarga korban lanjut melapor ke Polsek. ”Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas III Beraban dr Nita Adiasani tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan dan korban diduga meninggal karena bunuh diri,” ucap Kapolsek. Hal itu diperkuat oleh keterangan saksi Dewa Ketut Wiasa Negara,43. Saksi Dewa Wiasa mengaku dirinya sempat ngobrol dengan korban di rumah Gst Bagus Antara Putra alias Gus Bagong hingga pukul 03.00 wita. “Saksi Wiasa juga mengaku saat itu korban sempat mengutarakan ingin bunuh diri namun saksi menasehatinya, namun korban hanya diam kemudian pergi, sampai akhirnya ditemukan meninggal,” jelasnya.

Terkait motifnya, kata Kapolsek berdasarkan keterangan pihak keluarga korban kecewa dengan hidupnya saat ini. Dulu korban adalah mantan kepala dusun dan sopir pariwisata. “Korban diduga frustasi, dulu dia bisa memenuhi segala keiinginannya, namun sekarang tidak sehingga frustasi dan memilih cara ulah pati,” ucap Kompol Suprama. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER