“Meriam” Paralon Makan Korban Bocah SD

  • 13 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3383 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Musim “meriam” paralon saat ini memakan korban. Seorang bocah SD, Ngurah Kade,10 asal Banjar Anyar, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan dikabarkan kena ledakan “meriam” paralon, sehingga bagian wajah bocah itu melepuh dan dilarikan ke RSUD Tabanan, harus dirujuk ke RSUP Sanglah. Meski kejadiannya Rabu, 9 Desember namun hingga hari ini Minggu, (13/12) bocah itu masih di rawat di RS. Sanglah “Kejadiannya tanggal 9 setelah pemilihan, namun sampai hari ini masih dirawat di Sanglah,” ucap Sekdes Desa Perean Kangin, I Made Redita, Minggu, (13/12).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, usai pencoblosan 9 Desember lalu Ngurah Kade bocah kelas 4 SD sekitar 14.00 Wita sedang bermain “meriam” dari paralon. Namun saat sedang menuangkan spirtus yang disulut dengan korek api, justru menyambar spirtus di depannya sehingga api membesar.  Sambaran api kemudian membuat bagian wajah dan dada Ngurah Kade melepuh. Warga yang melihat langsung melarikanya ke RSUD Tabanan. Karena luka bakar yang diderita bocah yang kini yatim tersebut parah, kini menjalani perawatan di RSUP Sanglah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Perean Kangin, I Made Redita membenarkan kejadian tersebut. Kata dia tidak ada yang tahu persis bagaimana kejadiannya. “Saya tidak melihat langsung kejadiannya, yang jelas korban terkena semburan api ,” ucapnya. Akibat kejadian itu kata dia korban mengalami luka bakar di wajah dan dada. “Waktu itu dilarikan ke BRSUD Tabanan, karena tidak mampu kemudian dibawa ke Sanglah,” ucapnya. Meksi sudah berlangsung lima hari lalu, namun hingga kini kata dia bocah itu masih di rawat di Sanglah. “Sekarang korban masih dirawat di Sanglah,” ucapnya.

Dipihak lain Kapolsek Baturiti, AKP Heri Supriawan mengaku hingga kini belum ada laporan terkait kejadian itu. “Saya chek dulu ya, yang jelas belum ada laporan masuk ke Polsek,” ucapnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER