936 Warga Di Gianyar Kena HIV AIDS

  • 11 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3544 Pengunjung

Gianyar, suaradewata.com– Kasus HIV / AIDS memang menjadi momok menakutkan. Hingga per 30 Desember  2015, di Kabupaten Gianyar tercatat 936 kasus. Jumlah ini menempati Gianyar berada pada urutan ke-4 di Bali setelah Badung, Buleleng, dan Denpasar. Hal ini terungkap saat acara peringatan Hari AIDS se-dunia di Kabupaten Gianyar yang dipusatkan di wantilan Pura Samuan Tiga Bedulu, Jumat (11/12)

Sementara sesuai data Dinas Kesehatan Propinsi Bali,  kasus HIV dan AIDS  di Bali sebanyak 12.516 kasus. Saat ini Bali menduduki urutan ke-5 di Indonesia. “Melalui peringatan HAri AIDS ini, kita tingkatkan kesadaran akan bahaya AIDS dan menjadi momentum penting dalam untuk penanggulangan dan pencegahan melalui kampanye bersama,” ujar Kepala Disdikpora, Dewa Gde Alit Mudiarta, mewakili Bupati Gianyar dalam peringatan tersebut.

Salah satu upaya Pemkab Gianyar dalam penanggulangan dan pencegahan adalah pembentukan Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) setiap sekolah SMP dan SMA, dengan tujuan membangun sejak dini kesadaran generasi muda tentang bahaya AIDS serta cara pencegahannya.

Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gianyar, A.A. Gde Suardana mengungkapkan penularan HIV/AIDS sebagian besar terjadi melalui hubungan seks berisiko seperti hubungan seks dengan banyak pasangan dan penggunaan jarum suntik yang tidak sterill pada pengguna narkoba suntikan. Penularan HIV/AIDS sebagian besar menyerang usia produkstif yaitu usia 20-39 tahun. Bahkan beberapa kabupaten/kota di Bali, kasus HIV/AIDS sudah terjadi pada kalangan pelajar dan mahasiswa. Hal tersebut terjadi karena maraknya perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja. “Jika hal itu dibiarkan maka yang terjadi adalah hilangnya generasi muda kita,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dia mengharapkan kepada masyarakat yang pernah melakukan hal-hal berisiko, agar memerikssakan diri ke puskesmas atau rumah sakit se- Kabupaten Gianyar yang sudah menyediakan pelayanan tes HIV.  Identitas nantinya akan dirahasiakan sehingga tidak perlu khawatir diketahui orang banyak. Pemeriksaan gratis ini sebagai upaya memberikan pengobatan sejak dini dan mencegah meluasnya penyebaran.

Namun diakuinya, sampai saat ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih rendah. Salah satu penyebabnya karena ada ketakutan jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif. Untuk itu, sebelum pemeriksaan terlebih dahulu dilakukan konseling untuk menguatkan mental.  gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER