Sempat Diduga Mencuri Sesari, Warga Sedit Nekat Gantung Diri

  • 09 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2804 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Diduga tidak kuasa menanggung malu, karena dicurigai melakukan aksi pencurian uang sesari, seorang warga Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli ditemukan tewas gantung diri. Aksi nekat korban yang dilakukan pada saat pencoblosan ini, terang saja membuat warga geger, Rabu (09/12/2015). Korban  bernama Gusti Ketut Arde (55), sebelumnya sempat dicurigai sebagai pelaku pencurian kotak sesari di Pura Tirta Sudamala saat malam Banyupinaruh lalu. Bahkan, yang bersangkutan juga sudah sempat diperiksa polisi, sebelum dinyatakan menghilang sehari dan akhirnya ditemukan tewas gantung diri.

Sesuai pantauan dilokasi, pria lima anak itu ditemukan dengan leher terjerat di plafon pondokan milik Gusti Biang Renoh, tak jauh dari balai banjar setempat pada sekitar pukul 10.00 wita. Korban menjerat lehernya dengan sobekan baliho. Di lokasi kejadian juga ditemukan sebuah selendang putus, yang diduga sempat digunakan korban. Sebelum ditemukan tewas tergantung oleh pemilik tegalan, korban pada Selasa (8/12) dilaporkan menghilang dari rumahnya. Dia meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00. Tetapi karena hingga siang tidak kunjung pulang, keluarganya menyampaikan hilangnya korban kepada warga banjar. Sehingga sekitar pukul 15.00 puluhan krama Banjar Sedit beramai-ramai melakukan pencarian terhadap korban. Namun demikian hingga pukul 18.00 lebih, dia tidak kunjung ditemukan. Sehingga oleh warga pencarian dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya.

Kemudian keesokan harinya, saksi pemilik pondokan yang bermaksud mencari kelapa dan sayuran ke tegalannya  terkejut setelah menemukan sesosok tubuh tergantung dengan kondisi tidak bernyawa. Teriakan Renoh membuat warga yang sedang menyalurkan suaranya di TPS (tempat pemungutan suara) tak jauh dari lokasi berdatangan. Mereka melihat dan menurunkan mayat tersebut bersama anggota kepolisian.

Sesuai pemeriksaan sebelumnya, kecurigaan polisi mengarah ke korban sebagai pelaku pencurian sesari, setelah yang bersangkutan tiba-tiba bisa membayar utangnya Rp 11 juta kepada seorang saudagar ayam pasca hilangnya uang sesari tersebut. Terlepas dari itu, Wakapolres Bangli Kompol Wimboko didampingi Kasatreskrim AKP Yana Jaya Widya mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung turun melakukan olah TKP. “Berdasarkan hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban,” tegasnya. Meski demikian, untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya membawa jenazah ke RSU Bangli untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Wimboko juga mengakui korban memang sempat diperiksa sebagai saksi terkait kasus pencurian kotak sesari di Pura Tirta Sudamala di Mapolsek Bangli belum lama ini. ‘’Saat itu statusnya kita periksa masih sebagai saksi kasus dugaan pencurian. Tapi kemudian dia sempat menghilang dan akhirnya justru ditemukan meninggal dengan cara gantung diri,’’ pungkasnya. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER