Presiden Jokowi Minta Anggota KORPRI Beri Pelayanan Berkualitas

  • 01 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3097 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selaku Penasehat Nasional Kops Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), mengatakan, baik dan buruknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat, berada di tangan para anggota KORPRI. Karena itu sebagai aparatur negara, Presiden Jokowi meminta anggota KORPRI agar memberikan pelayaanan publik yang berkualitas, yakni semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

Hal itu disampakan Presiden Jokowi, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari KORPRI ke-44, di Lapangan Kantor Gubernur Bali, Senin (30/11). Saat ini, demikian Presiden Jokowi, negara tengah bekerja keras melaksanakan banyak hal di bidang pembangunan.

"Saya berharap, kerja keras ini akan memberi fondasi bagi kita semua untuk terus melangkah serta tetap optimis dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan, yang makin berat dan kompleks. Langkah pertama seringkali yang tersulit, tetapi juga yang terpenting,” ujarnya.

Presiden Widodo juga menekankan lima amanat yang harus diperhatikan oleh para anggota korps abdi negara tersebut. Pertama, percepatan reformasi birokrasi di semua tingkatan. Reformasi birokrasi harus dilakukan tanpa basa basi, mencari terobosan baru serta cara cara baru dengan menghindari “business as usual” yang diikuti dengan perbaikan dari hulu sampai hilir, baik pada area perubahan mental aparatur, kelembagaan, ketata laksanaan, SDM aparatur, akuntabilitas, pengawasan, maupun area perubahan pelayanan publik.

Kedua, KORPRI diminta membangun mentalitas baru yang positif, yang berintegritas, yang memilki ethos kerja, dan berjiwa gotong royong. Ketiga, KORPRI mempersiapkan diri untuk menuju birokrasi yang dinamis, inovatif dann responsif terhadap perkembangan zaman, agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dengan kualitas tinggi dan waktu yang cepat.

Birokrasi harus adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan tantangan baru. "Mekanisme kerja birokrasi agar berubah ke arah pemerintahan elektronik atau E-Government mulai dari budgeting, procurement, audit, catalog, purchasing serta  cash flow management system. Maka dengan cara tersebut, pemberian informasi dan pelayanan pada warga bisa dilakukan dengan lebih cepat," ungkapnya.

Keempat, para anggota KORPRI diminta menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi dan tidak menggunakan fasilitas pemerintah, untuk kepentingan kampanye Pilkada. Kelima, sebagai aparatur birokrasi, KORPRI juga harus menjadi motor penggerak produktivitas nasional dan daya saing bangsa.

"Dalam era baru, era persaingan yang bukan lagi antar daerah, antar kota ataupun antar provinsi tetapi sudah persaingan antar negara, untuk itu diharapkaan dukungan penuh dari jajaran anggota KORPRI untuk mengakselerasi peningkatan daya saing bangsa," tandas Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar para anggota KORPRI konsisten melaksanakan apa yang diamanatkan demi kejayaan bangsa dan negara, menuju terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER