PGRI Ajak Warga Gianyar Bebaskan Pantai dari Sampah Plastik

  • 28 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3438 Pengunjung

Gianyar,suaradewata.comMenjaga kebersihan pantai, ratusan warga dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gianyar bersihkan Pantai Saba, hal tersebut diungkapkan Ketua PGRI Kabupaten Gianyar, AA Gede Oka, di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Jumat, (27/11). 

Lebih lanjut, AA Gede Oka mengatakan kegiatan yang dilaksanakan serangkaian HUT ke-70 PGRI juga diikuti sekitar 700 guru dan siswa se-Kabupaten Gianyar. Kegiatan yang bertema Hijau Tanpa Plastik (Hipatik) ini juga dirangkai dengan Hari Guru Nasional (HKN) tahun 2015. Kegiatan kebersihan ini merupakan program berkesinambungan PGRI Gianyar.  “Kami selalu mengajak warga mendukung kegiatan Pemkab Gianyar dalam melaksanakan Hipatik di Gianyar, kebersihan pantai dan lingkungan akan memberikan kesehatan kepada kita,” terangnya.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00Wita hingga pukul 10.00Wita juga dirangkai dengan penanaman 700 pohon. Bibit pohon yang ditanam antara lain, pohon Cempaka, Kemoning dan Celedok yang ditanam di sepanjang pantai. Sehingga disamping bebas sampah plastic, kedepan Pantai Saba juga hujau dengan pelbagai pepohonan. Selama ini Pantai Saba masih kurang pohon dan tempat berteduh, sehingga saat musim kemarau suasana pantai terasa panas. Sekitar pantai juga banyak dipenuhi sampah plastik dan kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi sampah plastik. PGRI ingin mengajak seluruh warga peduli dengan kebersihan pantai terutama sampah plastik. Sampah plastik diketahui membutuhkan waktu ratusan tahun agar bisa diurai alam, jika sampah setiap hari bertambah, maka pantai akan penuh dengan sampah plastik. “Harapan kami agar warga peduli dengan kebersihan pantai terutama dari sampah plastik dan ruang hijau di sekitar pantai semakin bertambah,” imbuhnya. 

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiarta mengapresiasi kegiatan PGRI tersebut. Pihaknya berharap kegiatan semacam ini terus dilaksanakan PGRI dan warga, sehingga wilayah pantai dan lingkungan di Gianyar terbebas dari sampah. Apalagi saat musim hujan tiba, sampah yang dibuang ke selokan akan mengakibatkan banjir dan hanyut ke pantai. Hal tersebut berdampak buruk bagi alam dan juga kesehatan manusia.  Kewajiban seorang guru tidak hanya mendidik dan membuat anak pintar, namun juga berkewajiban menjaga keseimbangan alam. Dewa Gde Alit Mudiarta juga selalu mengoptimalkan sekolah Adiwiyata yang selalu mengedepankan kawasan terbuka hijau di sekolah dan UKS. gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER