Banyak Pejabat di Pemprov Bali Tak Hadiri Apel Disiplin

  • 24 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3297 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Kedisiplinan para pegawai di lingkungan Pemprov Bali dalam mengikuti Apel Disiplin, masih minim. Buktinya dalam Apel Disiplin, Senin (23/11), banyak pegawai yang tak hadir.

Kondisi ini mendapat perhatian khusus  Gubernur Bali  Made Mangku Pastika. Dalam apel kali ini, orang nomor satu di Bali itu bahkan mengecek kehadiran pejabat di lingkungan Pemprov Bali dalam Apel Disiplin. Karena banyak yang absen, Gubernur Pastika meminta para kepala SKPD untuk mengumpulkan anak buahnya yang tidak hadir pada apel di hari Selasa (24/11).

Mantan Kapolda Bali itu, berjanji akan meminta penjelasan kepada yang bersangkutan akan ketidakhadiran pada Apel Disiplin kali ini. Bahkan untuk kesekian kalinya dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pastika mengingatkan jajarannya untuk selalu bersikap disiplin dalam segala aspek kegiatan yang dilakukan.

"Jadikanlah disiplin sesuatu yang mendarah daging dan menjadi suatu kebiasaan. Burung saja bisa disiplin pasti berkicau setiap pagi dan kembali pulang ke sarangnya setiap sore,  apalagi kita manusia harus lebih disiplin," tandas Gubernur Pastika, dalam amanatnya pada apel tersebut.

Masih dalam suasana peringatan hari Pahlawan di bulan November, Gubernur Pastika juga meminta jajarannya untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan seperti cinta tanah air, rela berkorban dan pantang menyerah. Para pegawai wajib mengaplikasikan sifat-sifat kepahlawanan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

Para pejabat juga dimintanya agar fokus pada pekerjaan administrasi jelang akhir tahun, agar tidak terjadi permasalahan di masa yang akan datang. "Jangan taken for granted, anggap semua sudah jalan. Saudara lihat sendiri, apa sudah dikerjakan atau belum. Saudara cek sendiri,” tandasnya.

Dalam Apel Disiplin yang diikuti oleh  Pejabat Eselon 1, 2, 3 dan 4 serta staf di lingkungan Sekretariat Pemprov Bali, Gubernur Pastika juga mengingatkan akan pentingnya mawas diri terhadap gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN ), kata dia, pejabat sudah sepatutnya ikut serta menjaga keamanan serta berperan aktif dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Dengan demikian, Bali akan tetap aman dan terhindar dari berbagai masalah keamanan sehingga ancaman teror seperti  yang terjadi di Paris beberapa waktu yang lalu dapat dihindari. "Paling tidak ada early detection,” pintanya.

Mengkahiri amanatnya, Gubernur Pastika mengingatkan jajarannya untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilkada. Para pejabat juga diharapkan menggunakan hak politik memilih pemimpin sesuai dengan wilayah pemilihan masing masing, dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada tanggal 9 Desember mendatang.  "Kalau tidak memilih berarti tidak punya tanggung jawab sebagai warga negara. Memilih merupakan tanggung jawab politik kita,” pungkasnya.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER