Frustasi, Pekak Gantung Diri di Pohon Kelor
- 16 November 2015
- 00:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 2262 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com– Diduga frustasi akibat sakit jantung dan vertigonya tidak kunjung sembuh, I Ketut Sader,76 warga Banjar Dangin Jalan, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan memilih jalan pintas. Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohn kelor, Senin (16/11).
Tubuh korban tergantung di pohon kelor ditemukan kali pertama oleh menantunya Ni Kadek Werni,49. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 09.00 wita menantu korban melihat tubuh korban bengong di belakang dapur. Ketika didekati, ternyata korban dalam posisi menggantung di pohon kelor menggunakan tali plastik biru panjang satu meter. Mengetahui hal itu saksi langsung memanggil anak korban yang juga suaminya saksi I Made Sudarma,49 .
Posisi tubuh korban menghadap ke utara dengan kaki membujur lurus, keluar air liur dari mulut korban, kluar kencing pada kemaluan dan kotoran di pantat korban. Korban tergantung dengan jarak kurang 50 cm diatas tanah. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di TKP oleh petugas puskesmas kerabitan, korban dinyatakan meninggal sekitar 9 jam atau 3 jam dari pemeriksaan medis di TKP. Ada bekas jeratan tali di leher melingkar, mengeluarkan seperma dan kotoran serta keluar buwih di bibir, serta tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pihak keluarga korban tidak mempersalahkan dan menerima dengan ikhlas bhwa korban meninggal dunia dengan gantung diri. Keluarga korban juga tidak memberikan jenazah korkan untuk di otopsi. ina
Komentar