Bakar Wadah, Balai Kulkul Pura Dalem Ludes

  • 15 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 6419 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Diduga berasal dari bara api pembakaran wadah (tempat mengusung layon/jenazah) di Sema Jawa yang diterbangkan angin, Balai kulkul Pura Dalem Gede Sema Jawa Desa Pakraman Kukuh, di Banjar Denuma, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai puluhan juta, Minggu (15/11).

Informasi yang dihimpun kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Sebelum kebakaran, sekitar pukul 08.00 Wita di Sema Jawa yang satu lokasi dengan Pura Dalem Gede Sema Jawa serta Pura Prajapti ada upacara pangabenan oleh keluarga I Gede Nyoman Resi dari Banjar Adat Tatag, Desa Kukuh. Pembakaran jenazah dilakukan di setra sebelah barat jalan. Setelah itu wadah dibakar di tepi jurang yang berada di sebelah timur jalan. Api yang membakar wadah itu, diduga baranya diterbangkan angin lalu mengenai pohon kelapa di sebelah utara. Selajutnya bara itu jatuh di atap balai kulkul Pura Dalem Gede Sema Jawa yang terbuat dari ijuk sehingga menimbulkan api dan membakar balai kulkul. Perbekel Desa Kukuh, I Ketut Budiarta yang sempat mengikuti proses pengabenan tidak menampi hal itu. “Mula-mula pohon kelapa kami lihat terbakar, tak lama kemudian ada asap membumbung tebal dari atap balai kulkul Pura Dalem Gede Sema Jawa,” ucanyanya. Melihat asap membumbung dari atap balai kulkul wargapun berhamburan dan memukul kentongan. Sehingga pangempon Pura Dalem Gede Sema Jawa dari 6 banjar adat berdatangan ke lokasi kejadian guna memadamkan api. Mereka mencoba padamkan api dengan air yang ada di Pura Dalem Gede Sema Jawa. Guna memastikan bara api benar-benar padam, mereka mendatangkan dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Tabanan.

Mencegah kebakaran lebih luas, mengingat di Pura Dalem Gede Sema Jawa dan Pura Prajapati kebanyakan pakai atap ijuk, Perbekel Budiarta ambil keputusan untuk menebang pohon kelapa yang terbakar. Jarak antara pohon kelapa yang terbakar dengan tempat bakar wadah hanya 1 meter. Sedangkan dari tempat bakar wadah dengan balai kulkul, sekitar 500 meter. “Krama mencoba padamkan api pada atap balai kulkul yang terbuat dari ijuk dengan air PDAM sebelum mendatangkan dua unit damkar,” imbuh Budiarta. Kapolsek Marga, AKP Surya Kusuma seijin Kapolres Tabanan, membenarkan kebakaran tesebut. Namun pihaknya belum berani memastikan penyebab kebakaran tersebut. Yang jelas dugaan-dugaan tersebut bisa saja terjadi. “Masih dalam penyelidikan yang jelas tidak ada korban jiwa namun kerugian akibat terbakarnya atap balai kukul tersebut mencapai puluhan juta,” ucapnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER