Short Cut Gelap Gulita, PU Ngaku Bukan Kewenangannya

  • 15 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2970 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com– Beberapa jembatan Short Cut yang dibangun di Tabanan guna memperpendek jalur dan menghindari tikungan-tikungan tajam memang sangat membantu pengguna jalan. Namun sudah sekian lama berlalu keberadaan short cut itu hingga kini tidak ada penerangan jalan. Hal itu kontan sangat disayangkan pengguna jalan. Sementara pihak PU Tabanan berdalih short cut itu belum diserahkan ke Pemkab Tabanan sehingga bukan menjadi tanggungjawabnya.

Beberapa pengguna jalan khususnya yang melewati short cut tersebut memang mengaku merasa terbantu dengan keberadaan jembatan penghubung yang memotong beberapa tikungan berbahaya tersebut. “Short cut sangat membantu, disamping jarak lebih pendek tingkat kerawanan kecelakaan juga berkurang karena banyak tikungan maut yang dipotong,”ucap Ngurah asal Negara yang tingal di Tabanan. Namun kata dia, sangat disayangkan tidak adanya penerangan yang memadai membuat short cut itu menjadi berbahaya. “Coba kalau lewat malam hari, short cut itu cukup berbahaya karena tidak ada penerangan, seharusnya kalau ada penerangan short cut itu bisa menjadi daya tarik, setidaknya menjadi indah,” ucapnya. Namun faktanya kini keberadaan short cut justru tidak jarang digunakan oleh anak-anak muda untuk berduaan di tangah malam. Hal yang sama diungkapkan Made Darma asal Selemadeg, kata dia tidak adanya penerangan jalan pada short cut membuat kawasan tersebut menjadi cukup berbahaya. “Kalau saja ada penerangan, pasti bisa menjadi daya tarik wisata malam,karena short cut itu tinggi seperti jembatan diatas pohon,” akunya.

Terait hal itu Kadis PU Tabanan, IGN Anom Anthara tidak menampik kalau penerangan lampu di short cut yang ada di Tabanan belum maksimal. Namun soal penerangan jembatan short cut itu bukanlah kewenangan PU Kabupaten. “ Itu bukan kewenangan kita, karena memang, belum diserahkan ke kita,” ucapnya. Pihaknya juga belum tahu apakah nanti diserahkan ke Tabanan atau tidak. “Bisa jadi tidak diserahkan, atau diserahkan sebagian atau diserahkan semuanya, yan jelas saat ini blum menjadi wewenang kita (Tabanan),” ucapnya.

Namun demikian pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN) dan sudah ada aktifitas namun belum optimal. “Nanti akan kita koordinasikan dengan P2JN terkait keluhan masyarakat pengguna jalan,” Ucap Anom. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER