Mimpi Anak Tabanan, Tidak ada Korupsi dan Kemiskinan Di Indonesia

  • 13 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3274 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Mimpi anak-anak Tabanan terhadap negara ini sangat mulia. Mereka bermimpi kedepannya Indonesia tanpa korupsi dan Indonesia tidak lagi ada kemiskinan serta anak-anak Indonesia menjadi pintar. Mimpi anak-anak Tabanan itu masuk dalam mimpi anak-anak Indonesia dari Sabang sampai maeroke. Mimpi anak-anak Tabanan itu terungkap saat Tim gerakan nasional Ayo Kerja expedisi Kapsul Waktu 2085 yang tiba di Taman Pujaan Bangsa (TPB), Margarana, Tabanan  Jumat (13/11).

Koordinator Panitia Nasional, Nik Nurahman mengatakan ekspedisi kapsul waktu 2085 merupakan rangkaian peringatan 70 tahun Indonesia Merdeka. Mereka keliling Indonesia mulai dari Aceh, Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali guna menjemput mimpi anak-anak Indonesia. Tujuan expedisi ini kata dia memperkokoh NKRI, dengan cara menjemput mimpi dan harapan di 34 provensi yang ada di Indonesia. Ekspedisi kapsul waktu 2085 merupakan proyek bagimu negeri yang tidak menggunakan dana dari pemerintah. “Dananya kita cari sendiri dengan mencari sponsor, “ tandasnya.

Ekspedisi telah dimulai tanggal 22 September dari Aceh  menyusuri Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali kemudian langsung ke timur. “Bali merupakan provinsi ke 22 yang kita ambil mimpi dan harapanya,” terangnya. Setelah Bali Ekspedisi kapsul waktu 2085 dilanjutkan ke Lombok dan Wilayah Timur Indonesia.  Ekspedisi ini akan berakhir di  Merauke Papua tanggal 21 Desember. “Nanti kita serahkan kepada Bapak Jokowi di Merauke,” jelasnya. Kapsul waktu 2085 ini akan dibuatkan tugu di Merauke yang didalamnya disimpan kapsul berisi harapan dan mimpi bangsa Indonesia. “Kapsul ini dibuat dari bahan yang mampu bertahan 100 tahun, yang akan dibuka 70 tahun kemudian yakni tahun 2085,” tandasnya.

Untuk di Tabanan sendiri, pihak expedisi setidaknya mengakomudasi tiga mimpi dan harapan mereka yakni tidak ada korupsi lagi di Indonesia , tidak ada lagi kemiskinan dan pingin jadi anak pintar dan maju.  Putu Febri siswa kelas 2 SMPN Marga berharap di Indonesia tidak ada lagi korupsi. Karena dengan korupsi Indonesia menjadi terpuruk dan ekonomi menurun. “Mimpi kami Indonesia bebas dari korupsi,” jelasnya. Sementara Purnami siswa kelas 2 SMAN Marga bermimpi agar generasi muda Indonesia lebih maju sehingga Indonesia bisa lebih dikenal di dunia. “Kami juga bermimpi agar NKRI tetap utuh,” jelasnya. Mimpi terakhir disampaikan oleh Ni Nyoman Ari Triani siswa kelas 1 SMPN Marga. Ia bermimpi agar tidak ada lagi kemiskinan di tanah air. “Kemiskinan yang terjadi di pelosok desa membuat banyak anak Indonesia  yang tidak bisa bersekolah,” jelasnya.  

Selain dari anak-anak mimpi dan harapan juga disampaikan oleh Made Kondra veteran perang berusia 87 tahun asal Denpasar. Dia berharap agar generasi muda memperhatikan para veteran dan memperahtikan pahlawan yang telah gugur. “Kami juga berharap agar generasi muda menghidari narkoba,” pangkasnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER