11 Staf di DPRD Bali Diduga Positif Narkoba

  • 11 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2667 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Hasil tes urine yang dilakukan Badan Narkotika (BNP) Provinsi Bali terhadap empat (4) anggota DPRD Bali dan 161 pegawai di Sekretariat DPRD Bali, Senin (9/11), sudah didapatkan hasilnya. Khusus untuk 4 anggota DPRD Bali yang dites urinenya, dipastikan negatif alias tak mengonsumsi narkoba.

Hanya saja, diduga ada 11 pegawai atau staf di lingkungan Sekretariat DPRD Bali, yang diduga positif narkoba. Ada indikasi dari hasil tes, ke-11 pegawai tersebut positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

"Intinya positif 11 orang dulu. Selanjutnya kami akan meng-assessment mereka dan melakukan pemeriksaan, apakah mereka benar-benar korban atau penyalahguna awal ataukah terlibat sindikat," kata Kepala Badan Narkotika Provinsi Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa, di Denpasar, Selasa (10/11).

Jika ke-11 pegawai ini benar-benar positif narkoba, demikian Suastawa, tentu akan dilakukan rehabilitasi. Tetapi sebelum direhabilitasi, akan diadakan "assessment" untuk menentukan mereka terlibat sindikat ataukah murni menjadi korban.

Khusus untuk anggota dewan yang turut dites urinenya, hasilnya negatif. "Sisanya (anggota DPRD Bali yang belum lakukan tes urine, red), kami akan bersurat dulu untuk melakukan tes urine lagi," jelas Suastawa.

Sebelumnya, Senin (9/11), Badan Narkotika Provinsi Bali mendatangi Gedung DPRD Bali. Kehadiran lembaga tersebut untuk melakukan tes urine bagi anggota dewan serta para pegawai yang bertugas di Sekretariat DPRD Bali. Ironisnya, hanya ada empat (4) dari total 55 anggota DPRD Bali yang mengikuti tes urine pada kesempatan tersebut.

Adapun keempat wakil rakyat yang dites urinenya masing-masing Ketua Fraksi Partai Gerindra Nyoman Suyasa, anggota Fraksi PDIP AA Ngurah Adhi Ardana, anggota Fraksi Partai Demokrat Gusti Putu Widjera serta anggota Fraksi Panca Bayu I Nyoman Tirtawan. Sementara 51 anggota dewan lainnya, belum dilakukan tes urine.

Selain keempat anggota dewan, tercatat sebanyak 161 pegawai di Sekretariat DPRD Bali yang dites urinenya oleh BNP Bali. Tes urine bagi pegawai serta anggota DPRD Bali ini dilakukan lantaran ada pemberitahuan berupa laporan yang diterima BNP Bali. Selain itu, BPN juga sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang dijadikan tempat peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang dengan berbagai jenisnya.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER