Dana Desa di Tabanan, Mulai Dipelototi BPK

  • 09 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3986 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com - Distribusi dana desa seperti diamanatkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Desa di Kabupaten Tabanan sudah hampir mendekati seratus persen. Agar tidak ada penyimpangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali mulai menurunkan timnya ke Kabupaten Tabanan untuk melakukan pemeriksaan selama 35 hari kedepan. Tim yang dipimpin oleh Amri Lewa selaku Ketua Tim Pengendali Teknis Pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Bali langsung bertemu dengan Penjabat Bupati Tabanan, I Wayan Sugiada, Senin (9/11).

Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada mengatakan Tabanan adalah Kabupaten pertama yang didatangi BPK soal dana desa bersama Buleleng. “Mengapa Tabanan yang pertama itu tidak menjadi persoalan, yang jelas kita mendapat kesempatan pertama, dan apa yang kurang serta kelemahan dalam penggunaan dana desa bisa diketahui untuk diperbaiki lebih awal,” ucapnya. Untuk di Tabanan kata dia sudah realisasi 80 persen. “Tapi mengingat akhir tahun sudah semakin dekat dan banyak hari raya, kami berharap pemeriksaan ini berjalan efektif. Paling tidak pemeriksaan efektif berlangsung selama sebulan,” ujarnya.

Sementara itu, Amri Lewa selaku berharap pemeriksaan yang dilakukan bisa difasilitasi oleh BPMPD selaku leading sector pemerintahan desa. “Berapa dana yang diterima dari APBN, berapa yang diterima desa, dan dipakai untuk apa saja,” bebernya. Dia juga mengungkapkan bahwa tidak ada alasan khusus mengapa Tabanan dipilih sebagai daerah pertama yang diperiksan selain Buleleng. Namun dia memperkirakan, Tabanan dan Buleleng terhitung mengelola dana desa yang cukup besar. Mengingat luas wilayah dan jumlah desanya yang bergitu besar.

“Mungkin pertimbangannya faktor luas wilayah dan jumlah desa yang begitu besarnya di Tabanan. Tapi kami akui, di tahap awal ini penerapan dana desa memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Persoalan-persoalan yang muncul inilah yang perlu kami sampaikan ke pusat nantinya,” tandasnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER