5.000 Ekor Ayam Mati Terpanggang di Kandang

  • 28 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4187 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Sebanyak 5.000 ekor ayam mati terpanggang di dalam kandangnya, akibat kobarakan api membakar kandang ayam milik I Ketut Sumitra,44  di Banjar Gunung Salak, Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. Selain menghanguskan kandang dan isinya api juga sempat mejalar ke hutan disebelah utara kandang, namun berasil dicegah oleh warga polisi dan mobil pemadam, Rabu (28/10).

Sumber api kebakaran kadang ayam yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita itu diduga berasal dari alat pemanas yang menggunakan gas elpiji 3 kg terjatuh ke lantai yang beralaskan sekam. Api kemudian menjalar dengan cepat dan menghanguskan kadang berukuran 9 meter  X 25 meter  tersebut.

Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Made Sunarsa seijin kapolres Tabanan mengatakan kebakaran itu pertama kali dilihat oleh Ni Ketut Sumiasih,55 warga setempat.  Saat itu saksi sudah melihat api membesar dari dalam kandang yang berisi alat pemanas.  Oleh saksi kejadian itu dilaporkan kepada korban. Karena  siang itu suasana lagi terik ditambah angin yang berhembus kencang, api semakin menggila dan melalap bangunan kadang  bertingkat tiga itu dalam waktu singkat.  Begitujuga sekitar 5000 ekor anak ayam umur  dua hari yang berada di dalam kandang tidak dapat diselamatkan.  Semuanya hangus terbakar.” Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 260 Juta,” ucapnya. Selain kandang yang terbakar akibat hembusan angin kencang  hutan yang berada di sebelah utara kandang juga sempat dilalap si jago merah. Namun beruntung warga dibantu polisi dan mobil pemadam berasil mencegah sehingga api tidak terus menjalar. “Hutan disebelah utara kandang juga sempat dilalap api, namun beruntung bisa cepat ditanggulangi,” tegas Sunarsa. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER