Sambut MEA, IKM Tabanan Diharapkan Kreatif

  • 27 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2345 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com - Sejalan akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2016 mendatang,  Produk Industri Kecil Menengah (IKM) dituntut memiliki daya saing, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu masyarakat harus berkreasi dan  berinovasi untuk dapat bersaing dan menjadi yang terbaik. Hal itu terungkap dalam bimtek Industri Kecil menengah (IKM) yang di buka Dirjen IKM Kementrian Perindustrian RI Dra. Euis Saedah, Selasa (27/10).

Pj. Bupati I Wayan Sugiada mengatakan pembangunan industri kecil harus memperhatikan peningkatan produktivitas dan inovasi untuk menghasilkan produk-produk yang unggul dan kompetitif. “Industri kecil dan menengah harus memperhatikan peningkatan produktivitas dan inovasi agar menghasilkan produk-produk yang memiliki keunggulan sesuai dengan potensi yang dimiliki, sehingga kesejahteraan pengrajin dapat lebih meningkat . Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Tabanan.,” jelasnya.  

 Bagi kabupaten Tabanan, Industri Kecil Kerajinan Besi merupakan  satu komoditas ekspor yang memiliki berbagai keunggulan dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang sangat besar. “ Bali sebagai objek pariwisata dunia merupakan pasar yg potensial bagi industri kerajinan yang masih mengangkat estetika bali serta pengunaan bahan daur ulang, oleh karena itu selalu perhatikan kualitas untuk bisa menembus pasar internasional,” terang Sugiada.

Sementara itu Dirjen IKM Kementrian Perindustrian RI, Dra. Euis Saedah mengatakan Bali memiliki heritage yang luar biasa, untuk itu Warga Bali khusunya Tabanan harus terus menghasilkan produk-produk yang luar biasa. “Saya berharap kabupaten Tabanan untuk terus maju, berinovasi dan kreatif dan terus menghasilkan produk-produk yang luar biasa,” katanya. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER